Ada Penurunan Kejadian Kecelakaan Selama Mudik Lebaran di DIY
Data penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas terjadi pula penurunan.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polda DIY menutup Operasi Ketupat Progo 2022. Operasi yang dimulai sejak 28 April-9 Mei 2022 itu mencatat beberapa kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah hukum Polda DIY. Dalam pelaksanaan, operasi disebut sesuai prediksi awal.
Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, semua yang terjadi pada saat pelaksanaan mudik maupun arus balik terbukti sesuai prediksi awal. Situasi berbeda jauh karena 2020-2021 ada pembatasan kegiatan masyarakat.
Maka itu, turut dibandingkan data dengan kegiatan pra operasi yang dilaksanakan pada 16-27 April 2022 dengan saat operasi 28 April-9 Mei 2022. Jumlah kejadian, khususnya kecelakaan pada pra operasi berjumlah 193 kejadian, saat operasi 104.
"Terjadi tren penurunan 89 kejadian atau kurang 46 persen," kata Iwan, Rabu (11/5). Kemudian, lanjut Iwan, data penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas terjadi pula penurunan, khususnya di penilangan.
Pada kegiatan pra operasi terjadi 1384 penilangan, sedangkan pada saat operasi terjadi penurunan menjadi 632 penilangan. Selain itu, untuk teguran pada saat pra operasi tercatat 2.146 teguran, sedangkan pada saat operasi tercatat 3.714 teguran.
Ia menekankan, pelaksanaan operasi kali ini fokus kepada pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat ketika mudik Lebaran. "Kami senantiasa melaksanakan peneguran kepada pengguna jalan yang melakukan pelanggaran kasat mata," ujarnya.
Untuk data pengunjung destinasi wisata di Yogyakarta pada saat pra operasi tercatat sebanyak 60.602 pengunjung. Sedangkan, pada saat operasi terjadi kenaikan 1.411 persen yakni 915.763 pengunjung obyek wisata di seluruh DIY.
Total pengunjung bandara DIY saat pra operasi masuk 33.660 orang, sedangkan ke luar 37.612 orang. Saat operasi masuk 65.417 orang, ke luar 55.865 orang. Data pengunjung terminal saat pra operasi masuk 52.447 orang, ke luar 57.765 orang.
Sedangkan, pada saat operasi yakni masuk 102.245 orang, ke luar 145.134 orang. Data pengunjung stasiun KA saat pra operasi masuk 67.034 orang, ke luar 70.240 orang. Kemudian saat operasi masuk 149.814 orang, sedangkan keluar 91.074 orang.
Selain itu, Dirlantas memaparkan data jumlah kendaraan yang masuk dan ke luar dari perbatasan DIY. Pada saat pra operasi kendaraan yang masuk yakni 48.547, saat operasi sebanyak 343.105 ada kenaikan 294.558 kendaraan atau 607 persen.
"Kendaraan ke luar sejumlah 39.732 kendaraan, sedangkan saat operasi kendaraan ke luar sebanyak 356.223 kendaraan terjadi kenaikan 316.491 atau 797 persen," kata Iwan.