Posisi Tidur Terbaik untuk Penderita Hipertensi

Sleep apnea obstruktif meningkatkan risiko komplikasi hipertensi.

Republika
Posisi tidur terbaik untuk penderita hipertensi. (ilustrasi)
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak dari kita hidup dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, di mana darah yang memompa terlalu kuat ke dinding arteri. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak ditangani.

Baca Juga


Dilansir di laman Mirror, Kamis (13/5/2022), hipertensi adalah salah satu faktor risiko yang paling penting untuk penyakit kardiovaskular. Karena itu, penting untuk melakukan segala yang kita bisa untuk memperbaiki kondisi. Salah satunya bagaimana kita tidur dapat memainkan peran penting dalam hal ini.

Sleep apnea adalah gangguan yang menyebabkan banyak gangguan pernapasan. Ini memicu otak untuk memompa lebih banyak darah ke area utama seperti otak dan jantung.

Hal itu memberi tekanan tambahan pada dinding arteri dan meningkatkan tekanan darah Anda lebih tinggi dibandingkan jika bernapas secara normal. Penurunan kadar oksigen darah secara tiba-tiba selama sleep apnea meningkatkan tekanan darah dan membebani sistem kardiovaskular.

Selain itu, mengalami sleep apnea obstruktif (OSA) meningkatkan risiko seseorang mengalami komplikasi hipertensi. "OSA ditandai dengan episode kolaps saluran napas, yang menghalangi aliran udara ke paru-paru dan sering menyebabkan mendengkur dan terengah-engah saat tidur," ujar The Sleep Foundation.

Dalam center sleep apnea (CSA), gangguan pernapasan terjadi karena kurangnya komunikasi antara otak dan otot-otot yang terlibat dalam pernapasan. Penyedia perawatan Medicover Hospitals mengatakan, kebanyakan orang dewasa tetap di tempat tidur tanpa memikirkan bagaimana posisi mereka sebenarnya. Ini adalah kebiasaan rutin sehingga banyak yang tidak mempertimbangkan efek kesehatan dari tidur dengan satu atau lain cara.

“Tetapi para peneliti dan dokter tidur mengatakan bahwa posisi tidur kita penting."

Tidur tengkurap, punggung atau samping dapat membuat perbedaan dalam mendengkur, sleep apnea, sakit leher dan punggung, dan kondisi medis lainnya.

Tidur miring ke kiri dianggap sebagai posisi tidur terbaik untuk hipertensi karena mengurangi tekanan darah pada pembuluh darah yang mengembalikan darah ke jantung. Sakit punggung juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang signifikan, jadi hindari posisi tidur yang membebani area ini harus dihindari.

“Beristirahat menyamping, dengan punggung sebagian besar lurus, dapat membantu mengurangi sleep apnea,” tambah Medicover.

Di samping kebersihan tidur yang lebih baik, memperhatikan pola makan Anda sangat penting ketika mencoba menurunkan bacaan Anda dan menghindari komplikasi kesehatan kardiovaskular. Makanan yang harus dihindari sebelum tidur dan dikurangi pada siang hari meliputi makanan asin, makanan manis, daging merah, alkohol, lemak jenuh, serta makanan yang diproses dan dikemas sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler