Berjalan Kaki Ternyata Bisa Bantu Tidur Lebih Mudah di Malam Hari

Jalan kaki rutin bisa mempermudah tidur di malam hari.

Pixabay
Jalan kaki rutin bisa mempermudah tidur di malam hari.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gangguan tidur merupakan masalah yang cukup umum dialami oleh orang dewasa. Di Amerika Serikat misalnya, ada sekitar 50-70 juta orang dewasa yang mengalami gangguan tidur, dengan lebih dari sembilan juta di antaranya bergantung pada obat tidur. Berjalan kaki secara rutin dinilai dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu mempermudah tidur di malam hari.

Baca Juga


Manfaat berjalan kaki secara rutin untuk mempermudah tidur ini diungkapkan dalam sebuah studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health. Studi ini melibatkan 59 orang sebagai partisipan.

Selama studi berlangsung, para partisipan diminta untuk menambah 2.000 langkah per hari dalam aktivitas sehari-hari mereka. Jumlah langkah ini setara dengan berjalan sejauh satu mil atau sekitar 1,6 km.

Kebiasaan ini dilakukan selama empat pekan berturut-turut. Selama empat pekan ini, para partisipan juga diminta menggunakan gawai Fitbits untuk memantau aktivitas gerak mereka.

Hasil studi menunjukkan bahwa menambah 2.000 langkah per hari dapat membantu mereka tidur lebih lama dengan kualitas tidur yang lebih baik. Mereka merasa tidur mereka menjadi lebih baik dibandingkan saat mereka tak banyak bergerak. Partisipan wanita tampak merasakan dampak yang lebih besar dibandingkan laki-laki.

Temuan ini merupakan kabar baik bagi banyak orang dewasa yang mengalami kesulitan tidur. Alasannya, jalan kaki merupakan solusi yang sangat mungkin untuk dilakukan oleh orang dewasa dari berbagai kelompok usia, termasuk paruh baya dan lansia.

"Kelompok ini (paruh baya dan lansia) kemungkinan lebih besar memiliki (kualitas) tidur yang buruk," jelas peneliti Alycia Sullivan Bisson, seperti dilansir The Brighter Side, Senin (16/5/2022).

Menurut tim peneliti, memperbanyak jumlah langkah dalam sehari merupakan rekomendasi yang relatif mudah dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur. Untuk memantau penambahan jumlah langkah ini, tim peneliti mengatakan orang-orang bisa menggunakan fitness tracker atau fitur ponsel pintar.

"Yang memiliki kemampuan untuk menilai jumlah langkah," jelas tim peneliti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler