Zulkifli: Kasih Saya Kesempatan, Saya Mau Belajar Cepat
Zulkifli mengaku tugas barunya sebagai menteri perdagangan tidak mudah.
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dedy Darmawan Nasution, Nawir Arsyad Akbar, Dessy Suciati Saputri, Antara
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, mengaku mendapatkan tugas prioritas untuk mengurus masalah pangan utamanya persoalan minyak goreng yang tak kunjung usai sejak awal tahun ini. Ia optimistis bisa menuntaskan tugas presiden dengan cepat.
"Penugasannya (kata Presiden) tolong Pak Zul, dengan background yang suka turun ke bawah, mengertai mikro, retail, detail soal pangan ketersediaan dan lain-lain, itu diyakini kepercayaan besar dari presiden saya bisa menyelesaikan dengan baik," kata Zulkifli usai melakukan prosesi Serah Terima Jabatan dengan Menteri Perdagangan Lama Muhammad Lutfi di Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Zulkifli mengatakan, kebijakan di era menteri sebelumnya yang sudah baik akan diteruskan dan yang belum baik akan disempurnakan. Ia pun mengaku, telah berdiskusi dengan para pelaku usaha minyak sawit sekitar bulan lalu mengenai langkah-langkah prioritas untuk stabilisasi harga dan pasokan minyak goreng. Menurutnya ada beberapa formula yang dinilai dapat mengatasi persoalan itu dengan cepat.
Zulkifli pun mengaku ingin segera membereskan masalah minyak goreng. "Salah satu contoh, ya, kan minyak goreng subsidi itu, (misalnya) pakai mobil besar, tentu tidak mudah. Tapi saya dengar terakhir sudah dibikin kemasan walaupun kemasan sederhana. Itu saya usul sebulan yang lalu. Saya ketemu beberapa kawan, saya mengatakan 'Ya kalau pakai tangki susah, sulit, dan itu bisa bocor banyak. Tapi kalau dikasih bisa sampai ke mana-mana, tinggal nanti distribusi dan yang berhak'," ungkapnya.
Dengan cara tersebut, menurut dia, masyarakat dapat memperoleh akses ke minyak goreng subsidi dengan lebih mudah. "Kasih saya kesempatan, (saya) mau belajar tapi belajar cepat karena pengalaman saya kan 20 tahun. Saya kira satu hari lihat sebentar, mudah-mudahan bisa langsung," tambahnya.
Zulkifli memang bukan sosok baru di pemerintahan. Pada masa pemerintahan pertama SusiloYudhoyono(2009-2014), dia menjadi menteri kehutanan menggantikan Malem Sambat Kaban. Selepas itu, ia menjadi ketua umum DPP PAN sampai sekarang.
Tentang hal-hal yang dia diskusikan bersama Jokowi, tidak dia utarakan kepada pers namun dia mengaku langsung pulang dan menyiapkan segala sesuatu kebutuhan untuk pelantikan usai pertemuan itu. "Dapat undangan pelantikan pukul 11.00 WIB. Jadi pukul 11.00 WIB diundang, saya pukul 12 sampai sini, diajak makan siang oleh Presiden bersama ketua-ketua partai, terus pelantikan selesai," katanya.
Secara umum, Zulkifli mengaku tugas barunya itu tidak mudah. Namun dengan pengalaman panjangnya di kabinet dan parlemen, dia optimistis dapat membantu Jokowi. "Saya, insya Allah dengan bersama teman-teman bisa cepat menyelesaikan terutama minyak goreng," kata dia.
Proses penunjukan Zulkifli bermula sejak kemarin malam. "Semalam (Selasa, 14/6/2022), pukul 18.00 WIB (saya dihubungi). Lalu, saya pukul 19.00 WIB diminta kemari. Jadi, pukul 19.00 WIB saya datang ke sini," kata Zulkifli.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku dirinya dan Presiden Jokowi berdiskusi selama kurang lebih satu jam pada Selasa malam. "Bapak Presiden kasih tugas, kami diskusi sampai pukul 20.00 WIB, pukul 21.00 WIB di rumah dinas teman-teman banyak mempersiapkan segala sesuatu. Terus, tadi pagi diundang pelantikan. Undangannya pukul 11.00 WIB, jadi pukul 12.00 WIB saya sampai sini, (kemudian) diajak makan siang dipimpin Bapak Presiden, ketua-ketua partai di sana, terus pelantikan, selesai," cerita Zulkifli.
Usai pelantikan, Presiden Jokowi mengatakan Zulkifli Hasan memiliki rekam jejak dan pengalaman yang mumpuni yang cocok untuk mengurusi masalah pangan. “Kemudian terutama untuk skill manajerial, sekarang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detil dikerjakan, saya lihat Pak Zul dengan pengalaman, track record rekam jejak yang panjang,” kata Jokowi.
Jokowi menyebut, untuk menangani masalah pangan saat ini membutuhkan pengalaman di lapangan agar dapat melihat langsung persoalan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok rakyat. “Kalau urusan ekspor saya kira juga jadi urusan Mendag, tapi yang lebih penting urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga,” ujarnya.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan, keputusan reshuffle atau perombakan kabinet dilakukan dengan berbagai pertimbangan yang matang dan juga diskusi panjang. Ia juga tak membantah adanya pertimbangan politis terkait keputusan ini.
“Ya kalau namanya kabinet atau reshuffle pertimbangannya tentunya banyak,” kata Pramono.
Menurutnya, Presiden sangat tahu apa yang dibutuhkan pemerintahannya saat ini, termasuk dalam mengatasi masalah minyak goreng, pangan, dan juga energi. Reshuffle inipun sudah direncanakan oleh Presiden Jokowi sesuai dengan kebutuhannya. Diharapkan, para menteri dan wakil menteri yang baru ini dapat mempercepat kerja kabinet.
“Kita sebagai pembantu presiden tugasnya membantu beliau, memberikan pandangan. Untuk apa memang yang beliau putuskan,” ujarnya.
Pramono mengatakan, persoalan utama pemerintah saat ini yakni menyelesaikan masalah energi dan pangan. Ia berharap, masalah minyak goreng curah pun dapat segera terselesaikan.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri melalui keterangan tertulisnya mengatakan, menjabat menjadi menteri perdagangan merupakan pekerjaan yang rumit. Apalagi, saat ini merupakan momen menjelang perayaan Idul Adha yang banyak berurusan dengan ketersediaan pangan, termasuk hewan kurban.
Lebih lanjut, ia menuturkan, persoalan-persoalan terutama soal pangan memang ini tidak bisa diselesaikan secara langsung. Namun, pihaknya berharap ada upaya perbaikan, penertiban, dan konsolidasi nasional untuk kembali memulihkan ekonomi dalam negeri, ujarnya.
Ikappi juga berharap ada upaya penguatan dalam program-program yang menentukan keberhasilan pangan nasional. Ia pun berharap agar menteri yang baru bisa berpihak pada pedagang pasar dan UMKM.
"Ikappi belum bisa banyak berkomentar, tetapi kami ingin menyambut Pak Menteri, belantara hutan ini harus diperbaiki dan dirapikan," ujarnya.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan bahwa kursi menteri perdagangan yang diemban Zulkifli Hasan adalah posisi yang berat. Mengingat sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan komoditas pangan dalam negeri.
"Rasa-rasanya perdagangan itu posisi sangat panas, kuncinya di stabilisasi harga. Ibu-ibu dari Sabang hingga Merauke bisa sayang banget atau memaki-maki banget kita, tergantung harga-harga barang," ujar Drajad saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).
Adapun terkait posisi Wakil Ketua MPR yang ditinggalkan Zulkifli, ia yakin nantinya akan ada pembahasan terkait hal tersebut. Kendati demikian, ia mengaku belum mengetahui siapa sosok yang akan mengisi posisi yang saat ini kosong tersebut.
"Sudah disiapkan sama Bang Zul siapa yang menggantikannya nanti," ujar Drajad.