Kapal Wisata Dilarang Berlayar di Labuan Bajo karena Cuaca Buruk

Kecelakaan kapal wisata beberapa kali terjadi di perairan Komodo akibat cuaca buruk

Antara/Muhammad Adimaja
Sebuah kapal wisata pinisi melintas di perairan dekat Dermaga Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ilustrasi
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI -- Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta agar otoritas pelabuhan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai untuk tidak mengizinkan kapal-kapal wisata berlayar mengangkut wisatawan saat cuaca buruk guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut.

Baca Juga


"Kami sudah minta BPBD Kabupaten Manggarai Barat agar berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan Labuan Bajo agar tidak mengizinkan kapal-kapal wisata berlayar saat terjadi cuaca buruk seperti terjadi saat ini," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur , Ambrosius Kodo ketika di hubungi di Kupang, Senin (4/7/2022).

Ia menjelaskan, peristiwa kecelakaan kapal wisata telah beberapa kali terjadi di wilayah perairan Komodo saat wilayah itu mengalami cuaca buruk. Menurut dia, apabila terjadi cuaca buruk sebaiknya tidak mengizinkan kapal-kapal wisata untuk melakukan pelayaran karena sangat berisiko berlayar dalam kondisi cuaca yang buruk.

"Kita ingin wisatawan berwisata dengan aman. Apabila cuaca buruk tidak memaksakan diri berlayar ke lokasi-lokasi wisata di kawasan wisata Pulau Komodo," kata Ambrosius Kodo.

Ketegasan pihak-pihak terkait di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat sangat dibutuhkan dengan tidak memberikan izin terhadap kapal-kapal berlayar saat cuaca buruk sehingga bisa meminimalisasi adanya kasus kecelakaan laut yang menimpa wisatawan.Dia berharap pengawasan aktifitas kapal-kapal wisata yang mengangkut wisatawan di Labuan Bajo lebih diperketat. Dalam pekan lalu terjadi dua kecelakaan laut di perairan Komodo satu kapal yang mengalami kecelakaan di wilayah perairan Pulau Kambing, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (30/6) malam.

Sebelumnya ,satu kapal dengan 24 wisatawan mengalami kecelakaan di perairan Pulau Kambing pada Selasa (28/6) mengakibatkan dua wisatawan meninggal dunia karena tenggelam dalam kecelakaan kapal wisata itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler