UEA Waspadai Lonjakan Covid-19 pada Hari Raya Idul Adha

Warga UEA diminta tes PCR sebelum merayakan Idul Adha.

Saudi Gazette
Pusat tes Covid-19 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. UEA Waspadai Lonjakan Covid-19 pada Hari Raya Idul Adha
Rep: Mabruroh Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pakar kesehatan di Uni Emirat Arab (UEA) mengimbau masyarakat berhati-hati dan mematuhi protokol keselamatan Covid-19 selama liburan Idul Adha. Imbauan ini ditujukan bagi seluruh warga negara yang berada di UEA ditengah meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh negeri.

Baca Juga


Tahun lalu badan kesehatan negara itu mencatat peningkatan jumlah infeksi setelah perayaan Idul Fitri dan tahun ini. Pakar mendesak orang-orang di seluruh UEA melakukan tes PCR sebelum perayaan untuk membatasi penyebaran kasus baru.

Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional (NCEMA) mengatakan masyarakat harus memastikan mereka melakukan tes PCR tidak lebih dari 72 jam sebelum mengambil bagian dalam pertemuan untuk melindungi kesehatan keluarga dan teman. Di seluruh UEA, para ahli kesehatan menganjurkan masyarakat agar mematuhi intruksi pihak berwenang untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Internasional Bareen di kota MBZ Dokter Ahmed Raza Khan mengatakan sangat penting bagi setiap orang untuk mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan untuk mengekang penyebaran virus Covid-19 selama perayaan Idul Adha. Ia juga mengimbau masyarakat untuk sering mencuci tangan, selalu mengenakan masker di manapun, serta mengajak teman dan keluarga melakukan pencegahan serupa.

“Yang terbaik adalah membatasi salam setelah sholat Idul Adha dari jarak yang aman dan menghindari berjabat tangan atau mengurangi paparan dalam pertemuan dekat di masjid dan tempat lain,” ujar Khan, dilansir dari Al Arabiya, Rabu (6/7/2022).

Khan menambahkan penting bagi setiap orang untuk menjaga jarak aman di tempat umum. Serta bagi mereka yang memiliki gejala flu meskipun tes PCR menunjukkan negatif Covid-19 agar berdiam diri di rumah dan menghindari pergi ke pertemuan besar.

“Sebisa mungkin, ikuti pedoman pemerintah UEA untuk menghindari penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, infeksi harian telah meningkat, melampaui 1.600 setiap hari sejak 23 Juni, angka berbalik arah dari awal tahun ini ketika infeksi harian baru turun ke level 200.

Menurut dokter spesialis paru di Rumah Sakit Medeor, Dubai Saheer Sainalabdeen mengatakan lonjakan kasus Covid-19 saat ini disebabkan oleh varian virus omicron. Meskipun virusnya tidak ganas dan kasus rawat inap dan kematian lebih sedikit, tetapi varian tersebut amat sangat menular, dan dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.

“Jika kita tidak menjaga tindakan pencegahan yang diajukan oleh otoritas kesehatan, lonjakan kasus dapat terjadi setelah perayaan apa pun,” ujar dia.

Sainalabdeen mengatakan orang-orang harus terus mempraktikkan jarak yang aman, menghindari area yang ramai atau berventilasi buruk, sering mencuci tangan dan menggunakan pembersih dan mengenakan masker hidung dengan benar.

“Juga, hindari jabat tangan, dan gerakan fisik lainnya, hindari pertemuan dan pertemuan keluarga selama Idul Adha,” ujar dia.

Khususnya wanita hamil, anak-anak dan mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi harus menjauh dari pertemuan ini. “Lakukan pertemuan di luar ruangan daripada di dalam ruangan dan dorong para tamu untuk memakai masker dengan benar dan jika saatnya telah tiba untuk mengambil suntikan booster Covid- 19 Anda, ambillah segera,” tambahnya.

UEA akan merayakan Idul Adha pada 9 Juli. Haji akan dimulai pada 6 Juli hingga 10 Juli, dengan Hari Arafah jatuh pada 8 Juli. Di UEA, pekerja sektor publik dan swasta akan berlibur dari Jumat, 8 Juli hingga Senin, 11 Juli.

https://english.alarabiya.net/coronavirus/2022/07/05/UAE-experts-urge-COVID-19-caution-remind-people-to-celebrate-safely-on-Eid-al-Adha

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler