Matt Damon Pernah Cuma Makan Dada Ayam Saat Diet, Nyawanya Hampir Melayang
Matt Damon turun hingga 27 kg akibat diet ekstrem.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di balik kesuksesannya sebagai aktor, Matt Damon hampir saja membahayakan kesehatannya akibat diet ekstrem. Ia pernah menurunkan bobotnya hingga 27 kilogram hanya dengan memakan dada ayam.
Alhasil, Damon mengalami penyusutan jantung hingga harus menjalani pengobatan untuk memperbaiki kerusakan pada kelenjar adrenalnya. Tidak hanya itu, beratnya turun lagi hingga 61 kilogram demi syuting film Courage Under Fire.
Ini merupakan salah satu film dari Aktor Matt Damon yang paling awal, yakni di 1996. Sebelumnya, dia debut akting profesionalnya di Mystic Pizza pada 1988.
Setelah dua film itu, Damon dengan cepat menjadi terkenal, hingga memenangkan Academy Awards lewat perannya di Good Will Hunting pada 1997. Berbicara tentang penurunan berat badannya yang ekstrem, Damon mengatakan dulu ia juga berlari sekitar 20 kilometer sehari.
"Bahkan, itu bukan bagian tersulit. Bagian yang sulit adalah diet," katanya.
Hanya saja, keputusan untuk makan dada ayam itu adalah keputusan atas pikirannya sendiri. Itu bukan saran dari ahlinya.
"Saya hanya mengarang saja dan itu sangat menantang. Saya harus kurus dan melakukan diet tanpa pengawasan, yang ternyata itu bisa membunuh saya," ujar dia.
Saat itu, Damon mengalami pusing dan hot flashes. Hanya saja, dia tak menceritakan kondisinya pada siapapun. Damon pun jatuh sakit dan sejak itu dia tidak ingin melakukan diet lagi, walaupun pada saat itu kondisi buruknya benar-benar membantunya dalam berakting.
Belajar dari pengalaman pedihnya itu, Damon bahkan memberikan beberapa saran kepada rekan sesama aktornya, Chris Hemsworth. Ketika itu, Hemsworth harus langsing untuk memainkan peran pelaut yang karam di The Heart of the Sea.
Tak lama setelah pengakuan Damon tentang dietnya, Koordinator Nutrisi untuk tim olahraga San Francisco 49ers, Jordan Mazur, berbicara tentang bahaya diet yang hanya memakan dada ayam. Jika seseorang tidak mendapatkan semua nutrisi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh, itu akan menghantui dan dalam jangka panjang bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Mengandalkan hanya satu makanan untuk pasokan energi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi yang parah. Walaupun ayam adalah sumber protein, vitamin B6, fosfor, niasin, dan selenium yang baik, ayam tidak memiliki beberapa nutrisi penting seperti vitamin C dan folat. Kekurangan dua nutrisi penting itu dapat mengembangkan penyakit dengan cepat.
Salah satu Komunitas Kesehatan Wanita Inggris juga memperingatkan terhadap kondisi yang dikenal sebagai kelelahan kelenjar adrenal, yang terkait erat dengan stres kronis, baik fisik maupun emosional. Kelenjar adrenal penting karena menghasilkan hormon yang membantu mengatur metabolisme, sistem kekebalan, tekanan darah, respons terhadap stres, dan fungsi penting lainnya dalam tubuh.
Ketika stres terjadi secara permanen, kadar kortisol akan tetap tinggi dan menempatkan seseorang pada risiko gejala seperti:
- Kelelahan
- Depresi
- Tidur yang buruk
- Pusing
- Kabut otak
- Nyeri sendi
- Gelap di sekitar mata
Seiring waktu, produksi kortisol kelenjar adrenal tidak dapat memenuhi permintaannya dan kadarnya turun, bersama dengan hormon-hormon lain yang sebagian bergantung pada adrenal, seperti tiroid, estrogen, progesteron, dan testosteron.
Ketika tubuh dalam mode bertahan hidup, produksi hormon seks juga mengambil kursi belakang. Kedua faktor ini dapat menyebabkan hormon seks berubah, yang menyebabkan lebih banyak gejala.