Adu Tembak di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Ini Pengakuan Satpam

Satpam menyebut Sambo bersama Istrinya memang jarang di rumah.

istimewa
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Rep: Ali Mansur ce no ki Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus adu tembak sesama anggota kepolisian di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat sempat terdengar oleh satpam setempat, Marzuki. Namun ia mengira letupan mirip senjata yang terjadi pada Jumat (8/7/2022) merupakan suara petasan.

Baca Juga


"Saya dengarnya kaya suara petasan, saya kira kan memang mau takbiran itu toh, kan memang sebagian takbiran itu, ada yang tanggal 10 ada yang tanggal itu. (Dengarnya) cuma kayak suara petasan itu aja," ujar Marzuki kepada awak media di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
 
Hanya saja, Marzuki tidak terlalu memperhatikan berapa kali suara letupan terdengar. Apalagi, ketika bertepatan dengan malam takbiran hari raya Idul Adha 1443 hijriyah bagi sebagian umat Islam di Indonesia. Ditambah, tradisi di kompleksnya pada saat malam takbiran adalah menyalakan petasan.
 
"Jadi kita gak tau (ada penembakkan), tau-tau polisi banyak kirain bapak pimpinan ya udah, kirain bapak ada acara atau apa karena kan di sini pejabat udah biasa. Saya juga baru tau kemarin setelah viral," ungkap Marzuki.
 
Menurut Marzuki, Ferdy Sambo bersama istrinya jarang berada di rumah tersebut. Ia juga tidak mengetahui secara pasti apakah Sambo datang ketika kasus adu tembak antardua anggota polisi itu terjadi.

"Yang jaga rumah ada, sesekali aja (Sambo) nengok, ya namanya rumah takut ada kerusakan," tutup Marzuki.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler