Mengapa Tanaman Hidroponik ada yang Terlambat Tumbuh
Ketika kita membudi dayakan tanaman secara hidroponik, hampir dipastikan nutrisi tercukupi dengan sempurna. Namun sering kita jumpai dalam satu instalasi hidroponik ada tanaman yang tumbuh kerdil atau terlambat tumbuh dibandingkan dengan tanaman dise
Ketika kita membudi dayakan tanaman secara hidroponik, hampir dipastikan nutrisi tercukupi dengan sempurna. Namun sering kita jumpai dalam satu instalasi hidroponik ada tanaman yang tumbuh kerdil atau terlambat tumbuh dibandingkan dengan tanaman disekitarnya dalam satu instalasi.
Jika seluruh tanaman dalam satu instalasi mengalami hal serupa, bisa dilakukan pengecekan Ph air, atau kekurangan larutan nutrisinya. Atau kemungkinan lain karena paparan sinar matahari yang kurang merata.
Kejadian seperti ini biasanya terlihat ketika tanaman sudah ditanam sekitar 10-15 hari. Secara logika semua falitas sama dengan tanaman disekitarnya dalam satu intalasi, kadar nutrisi sama, pencahayaan sama, suplay air sama. Mengapa ada yang terlambat tumbuh alias stanting?
Jika terjadi kejadian seperti ini segera lakukan penggantian tanaman dengan tanaman yang jenis dan usianya sama. Disarankan kita memiliki beberapa tanaman cadangan yang dipelihara sampai usia 10 15 hari setelah tanam (HST). Tanaman ini bisa digunakan sebagai tanaman pengganti jika terjadi hal-hal seperti kasus diatas atau jika ada tanaman yang mati.
Penyebab tanaman stanting atau terlambat tumbuh ada beberapa faktor yaitu:
1. Tanaman kurang asupan nutrisi yang menyebabkan gangguan pada pertumbuhan, sehingga tanaman terlambat tumbuh (kerdil), menjadi lebih kecil dan pendek dibanding tanaman lain yang satu angkatan usianya. Kejadian seperti ini disebabkan ada gangguan pada akar yang tidak dapat dengan sempurna menyerap nutrisi. Ciri-ciri fisiknya akar belum berkembang dibandingkan dengan tanaman disekitar yang seangkatan, atau akar sudah tumbuh namun berwarna gelap karena banyak lumut yang menempel. Untuk mengatasinya segera ganti tanaman dengan tanaman cadangan agar bisa mengejar pertumbuhannya dengan tanaman disekitarnya.
2. Ada hama pada tanaman tersebut.
Hama yang sering menempel pada tanaman sayuran adalah kutu daun, kutu daun yang hinggap di daun dalam kapasitas banyak bisa menyebabkan tanaman tidak bisa tumbuh dengan sempurna, akibatnya daun keriput dan tanaman menjadi stanting. Untuk mengatasinya bersihkan tanaman dari hama kutu daun, bersihkan dengan semprotan air bersih pada kutu daun hingga bersih.
3. Tidak cukup pencahayaan.
Tanaman hidroponik sangat disarankan mendapatkan paparan sinar matahari cukup setiap hari. Sinar matahari sangat berperan dalam proses fotosintesis tanaman, jika kekurangan sinar matahari tanaman akan terlambat tumbuh. Kejadian seperti ini biasanya tidak menimpa tanaman secara satuan namun ada beberapa tanaman yang kekurangan paparan sinar matahari.
4. Ketersediaan Oksigen
Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah oksigen, tanaman memerlukan oksigen terlarut sebagai alat untuk pengambilan nutrisi dari akar. Ketersediaan oksigen terlarut dalam air akan membantu akar dalam penyerapan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman lebih cepat. Kapasitas oksigen yang rendah menyebabkan tanaman tidak mampu secara optimal menyerap air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.
Kejadian seperti ini sering terjadi pada hidroponik sistem DFT (Deep Flow Technique) karena kemungkinan bonggol tanaman terendam air terlalu dalam. Untuk mengatasinya angkat sedikit tanaman sehingga tidak seluruh bonggol tanaman terendam air.
5. Kualitas Benih Kurang Bagus
Walaupun kita sudah membeli dan memilih benih dengan kualitas baik, ada saja beberapa benih yang tidak baik walaupun ciri-ciri fisik benih sudah memenuhi persyaratan. Benih tanaman yang baik, dapat tumbuh optimal dalam kondisi normal. (Slamet Riyanto)