Tanda Anda Mengidap Diabetes, Jangan Diabaikan

Sering kali orang tak menyadari sejak awal bahwa mereka punya kadar glukosa tinggi.

Republika
Tanda Anda mengalami diabetes. (ilustrasi)
Rep: Santi Sopia Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes semakin banyak dialami masyarakat. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), lebih dari 122 juta orang Amerika hidup dengan diabetes. 

Baca Juga


Sering kali seseorang tidak menyadari sejak awal bahwa mereka memiliki kadar glukosa darah tinggi sampai didiagnosis menderita diabetes tipe 2. Hal ini karena orang kerap mengabaikan tanda atau peringatan yang dirasakan.

“Sering kali pada titik ini, mereka sudah mengidapnya selama beberapa waktu," kata ahli endokrinologi Athena Philis-Tsimikas MD. 

Karena itulah, penting segera menyadari faktor risiko dan tanda-tanda awal diabetes tipe 2 untuk membantu mencegah atau menunda perkembangan kondisi kronis yang mempengaruhi jutaan orang tersebut. Berikut lima tanda peringatan diabetes, menurut para ahli, seperti dikutip dari laman Eat This Not That, Sabtu (23/7/2022):

1. Infeksi dan penyembuhan luka yang lambat

Infeksi konstan dan penyembuhan luka yang lambat bisa menjadi tanda diabetes tipe 2. Efek diabetes tipe 2 membuat tubuh lebih sulit melawan infeksi sehingga seseorang mungkin sering mengalami infeksi.

Amy Hess-Fischl dan Lisa M Leontis mengatakan, wanita mungkin sering mengalami infeksi vagina dan atau kandung kemih. Itu karena bakteri dapat berkembang biak ketika ada kadar glukosa yang tinggi dalam darah. 

Mirip dengan ketidakmampuan tubuh untuk melawan infeksi, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk penyembuhan luka (bahkan luka kecil). Tingkat glukosa darah yang tinggi memengaruhi seberapa baik sel darah putih (yang bertanggung jawab atas penyembuhan luka) bekerja.

2. Penglihatan buram

Penglihatan kabur, terutama setelah makan, bisa menjadi gejala diabetes. Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan cairan masuk dan keluar dari bagian mata Anda, sering menyebabkan pembengkakan lensa mata. Dr Russel Lazarus B Optom mengatakan, lensa bertanggung jawab untuk memfokuskan cahaya ke retina di bagian belakang mata. Ketika lensa membengkak, bentuk lensa terpengaruh, sehingga memengaruhi kemampuan untuk melihat dengan jelas. 

Saat penglihatan kabur adalah akibat dari hiperglikemia, penglihatan jernih biasanya akan kembali ketika kadar gula darah turun dalam kisaran normal. Seiring waktu, diabetes yang tidak terkontrol atau hiperglikemia kronis dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di seluruh tubuh, termasuk di mata.

3. Kelaparan ekstrem

Apakah Anda pernah merasa lapar, padahal merasa sudah banyak makan? Lapar terus-menerus bisa menjadi tanda diabetes tipe 2.

"Bahkan setelah makan, Anda mungkin masih merasa sangat lapar," kata Hess-Fischl dan Leontis. 

Kondisi itu disebabkan karena otot tidak mendapatkan energi yang dibutuhkan dari makanan. Lalu resistensi insulin tubuh mencegah glukosa memasuki otot dan menyediakan energi. Oleh karena itu, otot dan jaringan lain mengirim pesan lapar, mencoba mendapatkan lebih banyak energi ke dalam tubuh.

4. Sering buang air kecil

“Pergi ke kamar mandi lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari, adalah tanda gula darah tinggi," kata James Salem MD.

Diabetes menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula dari darah. Ketika ginjal tidak dapat mengimbangi, maka akan menumpahkan kelebihan gula ke dalam urine, yang menyebabkan lebih sering buang air kecil.

5. Perubahan kulit

Dokter memperingatkan, perubahan kulit yang sulit dapat dijelaskan, tidak boleh diabaikan. Diabetes dapat menyebabkan bercak gelap seperti beludru pada kulit di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan. “Kondisi itu dikarenakan kelebihan insulin dalam darah," kata dr Salem.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler