Makanan Lebih dari Tanggal Kedaluwarsa, Amankah Dikonsumsi?
Sekitar 90 persen orang Amerika membuang makanan yang sangat aman.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, Deborah Kotz, mengatakan, lembaga tersebut tidak mewajibkan produsen mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau tanggal penggunaan pada produk makanan, kecuali susu formula bayi. Beberapa lembaga negara bagian dan lokal memang memerlukan tanggal kedaluwarsa pada label makanan tertentu, tetapi paling sering, produsen secara sukarela mencantumkan tanggal kedaluwarsa atau tanggal penggunaan.
Definisi mengenai tanggal kedaluwarsa berbeda-beda dari berbagai lembaga. "Kebingungan mengenai tanggal ini menyebabkan 90 persen orang Amerika membuang makanan yang sangat aman," ujar survei Food Marketing Institute dilansir Eat This, Not That Rabu (27/7/2022).
Lantas, apakah aman mengonsumsi makanan kedaluwarsa? Tidak ada definisi yang jelas tentang tanggal kedaluwarsa. Ahli diet yang berbasis di New York City sekaligus penulis The Diet Detox, Brooke Alpert, menjelaskan Anda dapat mempercayai naluri Anda.
"Aturan praktis yang baik untuk diikuti adalah menggunakan indra Anda; jika ada sesuatu yang berbau, terasa, atau terlihat buruk, itu mungkin (sudah kedaluwarsa-Red)," ujar Alpert.
Jika Anda tidak yakin, selalu berhati-hati untuk menghindari penyakit bawaan makanan. Ahli diet yang berbasis di New York City, Bonnie Taub-Dix, mengatakan teknik penyimpanan adalah kunci untuk memperpanjang masa simpan makanan Anda. Menurut dia, jika suatu produk disimpan dengan benar, itu akan bertahan melebihi tanggal yang tercantum pada paket.
"Ada begitu banyak limbah makanan di negara ini, sangat menyedihkan betapa banyak makanan enak yang dibuang ke tempat sampah," ujarnya.
Alpert memberikan saran bagaimana cara memperpanjang umur makanan:
1. Simpan barang-barang yang sudah dikemas dan barang-barang kalengan dalam penyimpanan kering yang sejuk. Umur simpan rata-ratanya adalah enam bulan hingga satu tahun.
2. Belilah barang-barang segar seperti produk dan produk susu dalam jumlah yang lebih kecil secara teratur, seperti mingguan, sehingga Anda dapat menggunakannya lebih cepat untuk menghindari pembusukan.
3. Rencana makan untuk meminimalisasi sisa makanan. Dengan begitu, Anda hanya akan membeli apa yang dibutuhkan untuk makanan yang akan Anda siapkan.
4. Beli buah dan sayuran beku untuk menghindari membuang produk yang rusak sebelum Anda dapat menggunakannya.
5. Sediakan dapur Anda dengan produk kering yang sehat seperti quinoa, beras hitam, lentil kering, dan kacang rendah sodium sehingga Anda memiliki makanan pokok di tangan kapan pun Anda membutuhkannya.