Dokter Kaget Lihat Penderita Cacar Monyet dengan Woles Naik Kereta di Spanyol

Dokter terkejut mendapati reaksi penderita cacar monyet ketika diedukasi.

Dok Arturo M Henriques
Seorang pria di Spanyol kedapatan naik Metro Madrid dengan tubuh penuh ruam cacar monyet.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah foto yang viral di media sosial memperlihatkan seseorang dengan tubuh penuh ruam bepergian naik kereta. Di tengah merebaknya kasus cacar monyet di seluruh Eropa, orang itu tampak woles, sementara orang sekitarnya pun juga tidak terlalu peduli akan hal itu.

Foto itu diambil dalam sebuah trasportasi umum Metro Madrid, Spanyol. Seorang dokter bedah asal Venezuela, dr Arturo Henriques, kebetulan berada di gerbong yang sama. Dia terkejut melihat pria dengan ruam cacar monyet berada dalam gerbong yang penuh sesak.

"Pada 15 Juli sekitar pukul 06.20 (waktu setempat). Pria itu naik kereta di Stasiun Legazpi. Benar-benar penuh luka dari kepala hingga kaki, termasuk tangannya," ujar dr Henriques, dilansir The Sun, Rabu (3/8/2022).

Saat itu, dr Henriques melihat orang-orang di sekeliling pria itu tampak tidak takut sama sekali. Akhirnya, dia pun mendekati pria itu untuk memastikan apakah pria itu mengidap cacar monyet atau bukan.

"Saya mendatangi pria itu dengan hati-hati dan bertanya kepadanya apa yang dia lakukan di Metro ketika dia menderita cacar monyet. Responsnya, "Ya, saya mengidapnya, tetapi dokter saya tidak memberi tahu saya bahwa saya harus tinggal di rumah. Dia hanya menyuruh saya menggunakan masker"," ujar dia.

"Saya memberi tahu dia bahwa luka di sekujur tubuhnya adalah yang paling menular. Saya berkata, "Saya seorang dokter dan kamu mungkin tidak mengerti semua saran doktermu"," kata dia lagi.Namun, respons pria itu sungguh mengejutkan. Dia malah menyuruh dr Henriques pergi.

"Saya berbicara dengan perempuan yang duduk di sebelahnya. Saya bertanya, "Bu, apakah Anda tidak khawatir Anda akan tertular?". Ia menjawab, "Bagaimana saya akan tertular jika saya bukan gay? Pemerintah mengatakan bahwa gay yang harus waspada"," papar dr Henriques.

Baca Juga


Kepala Kesehatan Spanyol mencatat, ada 4.298 kasus cacar monyet dan dua kematian. Sebenarnya, siapa pun bisa terinfeksi cacar monyet, tanpa memandang usia, jenis kelamin, etnis, atau seksualitas, meski saat ini cacar monyet menyebar di kalangan gay.

Akhirnya, dr Henriques memilih untuk tidak berdebat lebih jauh. Cerita yang diunggahnya dalam sebuah utas di Twitter kemudian mendapatkan puluhan ribu likes.

Terkait cacar monyet, situs web National Health Service di Inggris mengatakan virus monkeypox dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat lewat luka kulit penderita. Virusnya dapat menyebar sampai ruam benar-benar sembuh, ketika semua luka telah terlepas dan lapisan kulit baru telah terbentuk.

Asal usul cacar monyet. - (Republika)

Ruam biasanya mulai muncul di wajah dan tangan sebelum menyebar ke anggota badan, bahkan hingga muncul di alat kelamin. Cacar monyet juga dapat ditularkan dengan menyentuh pakaian, seprai, atau handuk yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi virus tersebut, bahkan oleh droplet dari batuk atau bersin penderita.

"Siapa pun bisa terkena cacar monyet. Meskipun saat ini sebagian besar kasus terjadi pada pria gay, biseksual, atau berhubungan seks dengan sesama pria lain. Virus ini umumnya menular di antara orang-orang selama aktivitas seksual," tulis NHS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler