Hati-Hati, Kesehatan Mulut yang Buruk Bisa Picu Strok dan Serangan Jantung

Orang dengan penyakit gusi bisa dua kali lebih mungkin terkena strok.

www.maxpixel.com
Sikat gigi (ilustrasi). Peradangan pada gusi juga dapat memicu peradangan yang merusak pada pembuluh darah jantung dan otak.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah survei terbaru dari merek sikat gigi Tepe menemukan bahwa lebih dari setengah orang Inggris yang diwawancarai tidak tahu bahwa kesehatan mulut terkait dengan kondisi kesehatan jangka panjang. Strok adalah satu kondisi yang lebih mungkin terjadi pada orang dengan kesehatan mulut yang buruk.

"Saat kita memikirkan manfaat dari menjaga kesehatan mulut, yang terpikirkan mungkin gigi yang kuat saja, padahal manfaatnya lebih banyak daripada itu. Kesehatan mulut yang buruk terkait dengan peningkatan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung, strok, dan jantung," kata dokter umum Sarah Jarvis, seperti dilansir laman Express, Kamis (11/8/2022).

Jarvis menjelaskan, keterkaitan ini ada karena bakteri pada gusi yang meradang dapat melakukan perjalanan ke pembuluh darah di tempat lain pada tubuh. Selain itu, peradangan pada gusi juga dapat memicu peradangan yang merusak pada pembuluh darah jantung dan otak.

Baca Juga


Strok, yang membunuh sekitar 38 ribu orang Inggris per tahun, terjadi ketika suplai darah ke bagian otak menjadi terbatas. Ketika area ini menjadi terbatas, suplai oksigen mereka berkurang dan sel-sel otak mau tidak mau mati.

Peradangan pembuluh darah dapat memainkan peran penting dalam beberapa bentuk strok. Dalam beberapa kasus, peradangan melemahkan dinding pembuluh darah.

Ketika darah melewati area yang lemah ini, mereka dapat menggelembung dan membentuk aneurisma di otak. Jika aneurisma ini pecah, darah akan tumpah ke jaringan otak. Ini adalah strok hemoragik.

Darah di pembuluh yang meradang juga bisa lebih mudah menggumpal, menghalangi aliran darah, dan menyebabkan strok iskemik. Satu studi belum lama ini menunjukkan bahwa orang dengan penyakit gusi kira-kira dua kali lebih mungkin terkena strok karena efek peradangan.

Studi tahun 2019, yang diterbitkan dalam jurnal Vascular Health and Risk Management, mengamati lebih dari 2.000 studi tentang strok dan kesehatan gigi untuk menghasilkan kesimpulan yang kuat tentang hubungan tersebut. Orang Inggris juga memiliki sedikit pengetahuan bahwa radang sendi atau diabetes juga dapat dipengaruhi oleh kesehatan mulut yang buruk.

Hanya 16 persen orang yang mengisi survei Tepe tahu bahwa radang sendi terkait dengan kesehatan mulut yang buruk. Lalu, hanya satu dari tiga yang tahu bahwa diabetes juga terkait.

Penyakit gusi dikatakan terkait langsung dengan beberapa bentuk radang sendi. Dokter gigi dari San Diego, Paul Taylor, menjelaskan bahwa kesehatan mulut yang buruk sebenarnya dapat mendorong sistem kekebalan untuk menyerang persendian.

Taylor mengutip sebuah penelitian di jurnal PLoS Pathogens yang menemukan bakteri spesifik yang dapat menyebabkan penyakit gusi juga dapat menyebabkan rheumatoid arthritis dan memperburuknya. Gejala utama penyakit gusi, menurut layanan kesehatan nasional Inggris (NHS), termasuk gusi berdarah saat menyikat gigi, menggunakan benang gigi, atau makan makanan keras.

Ini juga dapat menyebabkan gusi menjadi bengkak, merah atau sakit. Ada beberapa cara mudah untuk mencegah penyakit gusi yaitu sikat gigi dua kali sehari dan membersihkan sela-sela gigi dari sisa makanan.

"Jangan lupa ganti sikat gigi setiap satu hingga tiga bulan," kata NHS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler