Lukisan Diyakini Karya Picasso Disita dari Geng Narkoba di Irak
Lukisan ditemukan saat penggerebekan geng narkoba pada 13 Juli.
REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah lukisan curian yang diyakini karya maestro lukis dunia, Picasso, disita dari geng narkoba Irak. Lukisan tersebut ditaksir bernilai jutaan dolar AS.
Iraqi News Agency (INA) dalam laporannya pada Selasa (16/8/2022), mengungkapkan, penggerebekan terhadap geng narkoba itu terjadi pada 13 Juli atau Sabtu pekan lalu. Lukisan yang diyakini karya Picasso disita dalam proses tersebut.
Penggerebekan geng narkoba itu diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Irak. Namun Kemendagri Irak belum merilis keterangan lanjutan perihal penyitaan lukisan yang diyakini karya Picasso tersebut.
Ini bukan pertama kalinya lukisan Picasso disita oleh otoritas Irak. Pada 2009, polisi menangkap seorang pria di selatan Baghdad. Kala itu tersangka mencoba menjual apa yang dia klaim sebagai potongan Picasso seharga 450 ribu dolar AS. Lukisan itu dilaporkan dicuri dari Museum Nasional Kuwait selama invasi Saddam Hussein ke negara Teluk pada 1990.
Namun, pejabat dari Museum Louvre di Paris dan Museum Nasional Kuwait kemudian membantah klaim tersebut. Mereka mengatakan bahwa lukisan itu palsu. Museum Nasional Kuwait mengaku tidak pernah menyimpan karya Picasso sebelum Irak melakukan invasi di bawah komando Saddam Hussein. Klaim bahwa Louvre telah menjual lukisan terkait ke Museum Nasional Kuwait juga merupakan rekaan belaka.