Jokowi Harap PAN Bisa Ikut Merawat Demokrasi

Presiden juga ingin PAN konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat.

ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ribuan kader menghadiri penutupan Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/8/2022). Pada penutupan rakernas, Ketua Umum PAN menyampaikan rekomendasi nama-nama bakal calon presiden untuk Pilpres 2024 yakni Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, Ganjar Pranowo, Erick Thohir, Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Puan Maharani dan Khofifah Indar Parawansa.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo mengharapkan Partai Amanat Nasional (PAN) dapat merawat demokrasi menjelang Pemilu 2024. Rakernas juga menjadi momen untuk memperkuat persatuan.

"Melalui Rakernas III menjadi momentum bagi para fungsional dan kader PAN untuk turut memperkokoh persatuan di antara anak bangsa," kata Presiden Jokowi dalam tayangan video pada penutupan Rakernas III PANdi Istora Senayan, Jakarta, Sabtu malam.

Jokowi juga berharap dalam menghadapi peralatan besar Pemilu dan Pilkada 2024 ikut merawat dan memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas demokrasi gagasan dandemokrasi ide."Menjadi angin yang menunjukkan dan langit biru yang menuduhkan merangkul kebinekaan tidak memberi ruang pada politik sektarian yang memecah belah bangsa kita serta turut menjaga keutuhan NKRI," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengucapkan selamat ulang tahun ke-24 bagi PAN yang jatuh pada tanggal 23 Agustus 2022."Semoga PAN senantiasa konsisten mengedepankan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat," kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa PAN telah resmi bergabung ke dalam kubu pemerintah. Maka, bisa ikut memikirkan kebijakan-kebijakan yang membawa kemajuan bagi Indonesia."Apalagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sangat baik. Pada Kuartal II 2022, ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen. Maka, momentum ini harus dijaga betul dan kinerjanya dapat terus ditingkatkan," katanya.

Presiden Jokowi pun mewanti-wanti bahwa pandemi Covid-19 belum usai. Akan tetapi, tiba-tiba sudah muncul konflik perang."Kita harus siap menghadapi tantangan baru, mulai dari ancaman krisis pangan, energi, hingga krisis keuangan," ucapnya.

Baca Juga



sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler