Mahasiswa UMS Ciptakan MSG Organik, Aman Bagi Tubuh
MSG organik tersebut terbuat dari bahan dasar tempe dan nanas.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) UMS Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil menciptakan penyedap rasa, Monosodium Glutamate (MSG) Organik, yang lebih aman bagi tubuh manusia.
MSG organik tersebut terbuat dari bahan dasar tempe dan nanas. Produk yang diberi nama Baharat tersebut sebagai penyedap rasa mampu membuat makanan memiliki cita rasa gurih yang khas
‘’Semoga produk kami, Baharat, ke depan bisa diterima masyarakat luas. MSG ini jauh lebih aman dibanding MSG yang sudah beredar di pasaran, karena tidak berbahan kimiawi,’’ kata Ketua Tim PKM-K, M Galih Wicaksono, Senin (5/9/2022).
Menurut Galih inovasi tersebut bersumber dari artikel ilmiah yang kredibel. Dia berharap, produk timnya dapat menjadi alternatif MSG berbahan kimia yang ada di pasaran sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dijelaskan, MSG organik Baharat memiliki kadar protein yang tinggi serta rendah natrium. ’’Dengan adanya produk MSG Organik Baharat dapat mengurangi risiko penyakit kanker, hipertensi, dan penyakit berbahaya lainnya,” terang Galih.
Selain itu, Galih juga menyebutkan, produk MSG organik ini juga mengandung ekstrak buah nanas dimana ekstrak buah nanas mengandung senyawa Bromelain yang mampu bekerja sebagai anti inflamasi.
"Dalam produk ini juga ditambahkan tempe yang kaya akan protein. Selain itu konsumsi tempe juga dapat mengurangi risiko parkinson, meningkatkan kinerja otak, menurunkan kadar kolesterol jahat," katanya.
Galih juga mengatakan MSG ini juga tidak mengandung bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi. Selain itu, produk ini juga dijual dalam bentuk cair dalam kemasan sachet. ‘’Harganya sangat terjangkau,’’ terang dia.
Sementara itu menurut Endang Setyaningsih selaku dosen pembimbing mengatakan produk tersebut sudah diuji secara klinis. Selain itu secara mutu produk tersebut juga sudah lulus standar dan sertifikasi
‘’Sejauh ini, MSG organik Baharat telah diuji melalui uji mikrobiologi, organoleptik, dan kandungan gizi di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Kota Surakarta,’’ jelas Endang.
Tim PKM-K terdiri dari Galih sebagai ketua, Kus Alan Dhimas Prabowo, Aulia Firda Salsabila, Eriza Putri Ayu Ning Tias, dan Lu’lu’ul Rosyiqul Hayati. Tim tersebut merupakan kumpulan mahasiswa dari beberapa program studi.