Penyair Asrizal Nur Mengaum di Konsert Jundai Nusantara 2.0, Kuala Lumpur
Konser itu menampilkan seniman dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Asrizal Nur, penyair dari Indonesia yang dijuluki Raja Penyair Multmedia, diundang tampil dalam acara Konsert Jundai Nusantara 2.0 di Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2022 silam. Acara bertema Patriotik Senada itu diselenggarakan oleh Unversitas Pendidikan Sultan Idris dan Kementerian Pelancongan Seni dan Budaya bekerja sama dengan Dewan Bandaraya Kuala Lumpur dan Pena serta pendukung lainnya.
“Di acara ini saya membawakan puisi berjudul Aum,” kata Asrizal Nur dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/9/2022).
Ia menambahkan, pada hari itu hujan lebat mengguyur Kota Kuala Lumpur, Malaysia, dari sore hingga pukul 09.00 malam waktu Malaysia. Ketika hujan baru saja berhenti, para penonton dan tamu kehormatan mulai berdatangan. Terlihat di ruang VIP tamu kehormatan yang datang antara lain Ybhg Datuk TPr Sulaiman bin Mohamed, Pengarah Eksekutif Perancangan DBKL, Profesor Dato' Dr Md Amin bin Md Taff, Naib Canselor UPSI, Encik Khairul Azmir Bin Ahmad, Pengarah Jabatan Kebudayaan, Kesenian, Pelancongan dan Sukan DBKL, Encik Izwan Razif bin Salehaped, Timbalan Pengarah Kanan Jabatan Kebudayaan, Kesenian, Pelancongan dan Sukan DBKL, Dr Norzuraina Binti Mohd Nor, Presiden Katarsis Seni merangkap Pengarah Program Konsert Jundai Nusantara 2.0 Patriotik Senada, Profesor Dr Norkhalid bin Salimin, Timbalan Naib Canselor (Hal Ehwal Pelajar & Alumni) UPSI, Brid Gen Dato' Dr Mohd Radzi bin Abd Hamid, presiden Kelab Deklamator Malaysia.
Kedatangan tamu kehormatan disambut dengan musik dan tarian sebagai pembuka acara oleh Shafa'aturssara Silahudin, artis budaya lama. Kemudian MC membuka acara Konser Jundai Nusantara 2.0 dengan tema Patriotik Senada. Acara dibagi empat segemen, yakni Segmen Perjuangan, Segmen Revolusi, Segmen Kebangkitan dan Segmen Kegemilangan. “Para sastrawan-seniman itu tampil di atas panggung yang ditata mewah dan megah dengan cahaya lighting gemerlapan dan beberapa LED video,” ujarnya.
Pada Segmen Perjuangan tampil Wan Yusof-Sharina Cik Ibrahim - Azree Ariffin – Brig Jen Dato Dr Mohd Radzi B Abd Hamid – Dr Phaosan Jehwae (Thailand)-Sanggar Puitis UPSI. Segmen ini menampilkan lagu perjuangan, dramatisasi puisi perjuangan dan pembaca puisi perjuangan.
Pada Segmen Revolusi tampil SN Dato' Rahman Saari - Roslan Madun - Asnida Daud (Singapura)-Sabri Yunus. Tepuk tangan penonton bergemuruh di panggung terbuka Anniversary Kuala Lumpur, karena yang tampil adalah seniman-seniman terkemuka seperti SN Dato’ Rahman Saari (Sastrawan Negara), Sabri Yunus (aktor senior yang punya nama di Malaysia), dan Raja Syair Roslan Madun yang terkenal dengan lagu Lemak Manis, serta penampilan menarik dari seniman Singapura Asnida Daud.
Penonton diperkirakan hadir hampir 1.000 orang ini mulai ramai sambutan dan tepuk terutama anak-anak muda yang sedang menunggu Artis film Mat Kilau yang sedang viral di Malaysia dan Singapura dia adalah Johan As'ari. Mereka juga menunggu Deklamator Kebangsaan, deklamator cukup berbakat dari Malaysia, Lin Haslinaz serta Raja Penyair Multimedia Asrizal Nur. Mereka membuat panggung semakin menggelegar di Segmen Kebangkitan.
Sebagai puncak Segmen Kebangkitan, Asrizal Nur penyair dari Indonesia yang dijuluki Raja Penyair Multmedia, mengaum dengan puisi Aum-nya. Tidak hanya power vokalnya yang menggelegar juga dentuman musik serta videonya yang sangat mendukung sehingga semangat kebangkitan yang diumpamakan oleh puisi Aum itu cukup membakar semangat kebangkitan :
Aum...
Ini aum bukan sekedar aum
Ia api tak padam air tak letih mengalir
Jantung berdebar semangat berkobar
denyut darah anak zaman
tangan mengepal dada terbuka lebar
Aum
Melesat dari kandang diam
Mengaum-ngaum ia
di jiwa, di kepala,di raga
merasuk ia di dada petani, di kepala pedagang,
dalam keringat buruh, sukma guru,
semangat anak muda
Aum...
Aum pada desa jadi nyawa kota
Aum di kota jadi wajah negara
Aum pada negeri terbilang nama
Aum pada negara negara bermawah
Aum pada bangsa bangsa berjiwa : merdeka
Konsert Jundai ikut mengaum malam itu, memperkuat makna acara. Menurut Dr Ayu atau Ayudez Zuraina sebagai Pengarah Acara Konsert Jundai 2.0, “Penampilan Asrizal Nur sangat bagus dan bertenaga. Kami berencana akan mengundang kembali dalam acara besar di Malaysia berikutnya.”
Konsert Jundai 2.0 ditutup dengan Segmen Kegemilangan menampilkan seniman dan sastawan terkemuka antara lain Profesor Dato' Dr Md Amin Bin Md Taff, Presiden Pena dan Penyair Saleeh Rahamad dan ditutup penyanyi lawas yang terkenal di masanya Dato' Aishah.