Seorang Warga Bogor Meninggal Saat Mengantre BLT BBM

satu warga berinisial C mengalami kejang dan pingsan di lokasi pembagian BLT BBM.

ANTARA/Adeng Bustomi
Warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) antre saat pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT). (ilustrasi)
Rep: Shabrina Zakaria Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Seorang pria berinisial C (49 tahun) meninggal dunia saat mengantre bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) di Desa Parung Panjang, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor pada Jumat (16/9/2022). Pria tersebut meninggal usai mendapat penanganan di Puskesmas Parung Panjang. 

Baca Juga


Kapolsek Parung Panjang, Kompol Suminto, mengatakan pada Jumat pagi pukul 08.00 WIB, dilaksanakan pembagian BLT BBM dan BLT Sembako oleh pihak Pos Giro. Di halaman kantor Desa Parung Panjang dengan jumlah penerima 2398 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pada pukul 09.00 WIB, lanjut dia, saat pembagian berlangsung, salah satu warga berinisial C mengalami kejang dan pingsan di lokasi. Kemudian oleh petugas linmas dan warga lainnya, C dibawa ke Puskesmas Parung Panjang.

“Jadi dia merasa lemas dan diantar staf desa ke Puskesmas Parung Panjang. Setelah di Puskesmas Parung Panjang ditangani oleh perawat dengan oksigen. Selang beberapa saat meninggal dunia,” ujar Suminto dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).

Lebih lanjut, Suminto mengatakan, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka. Sebelum sholat Jumat jenazah telah dimakamkan oleh keluarga dan staf desa setempat.

Dari hasil keterangan pihak puskesmas dan warga sekitar, Suminto mengungkapkan, pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas ini memang sudah memiliki riwayat sakit asma.

“Kami telah melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), koordinasi dan komunikasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Parung Panjang dan melayat ke rumah duka,” ujarnya.

 


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler