Kualitas Bertahan Alexander-Arnold Dituding Seperti Bek Tim Divisi Championship
Trent Alexander-Arnold dinilai jago dalam serangan tapi buruk dalam pertahanan.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan penggawa Chelsea FC dan tim nasional Prancis, Frank Leboeuf, mengkritisi kualitas bertahan Trent Alexander-Arnold. Ia mencoba berbicara objektif tentang situasi bek kanan Liverpool itu.
Alexander-Arnold muncul sebagai salah satu bintang muda asal Inggris dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2019 ia menembus tim utama the Reds. Hingga kini ia sudah merasakan semua trofi.
Dalam hal membantu penyerangan, sosok yang bulan depan berusia 24 tahun itu selalu tampil impresif. Tak jarang ia menyumbang assist untuk rekan-rekannya. Namun bagaimana pun ia adalah seorang pemain bertahan. Titik lemah permainan Arnold mulai terlihat.
Para pakar mendiskusikan hal tersebut, tak terkecuali Lebouf. Dalam wawancara dengan media Prancis, Journal du Dimanche, peraih Piala 1998 ini menyampaikan pemikirannya.
"Lihatlah Trent Alexander-Arnold. Saya menyukai kualitas ofensifnya. Namun secara defensif, levelnya di Championship," kata tokoh kelahiran Marseille itu, dikutip dari Daily Mail, Senin (26/9/2022).
Divisi Championship merupakan kasta kedua di sepak bola Inggris. Pertanyaannya, mengapa Arnold tetap menjadi pilihan utama di tim besar seperti Liverpool? Menurut Lebouf, itu karena pendekatan dari pelatih Juergen Klopp.
Klopp dikenal sebagai juru taktik yang meminta pasukannya konsisten menekan. Jika berada di top performa, maka cara ini sulit dihentikan. Bahkan ketika melawan tim dengan gaya pengusaan bola tingkat tinggi seperti Barcelona, Manchester City, atau Bayern Muenchen, the Reds tetap berjaya.
Namun, kekurangannya, fullback Liverpool terlalu aktif menyerang. Andai rekan-rekannya sulit menutup ruang, maka sang bek harus bahu membahu turun membantu pertahanan. Sepanjang musim ini bergulir, sisi kanan Merseyside Merah sering menjadi bulan-bulanan serangan lawan.
"Sistem Juergen Klopp tepat untuknya. Ketika musim ini, cara itu tidak bekerja dengan baik, yang Anda lihat hanyalah kekurangan di sisi defensifnya," ujar Leboeuf.
Alexander-Arnold dipanggil timnas Inggris untuk kompetisi UEFA Nations League. Dalam duel kontra Italia, ia berada di bangku cadangan. Ia hanyalah pilihan ketiga di belakang Reece James dan Kyle Walker. Itu belum dihitung dengan fullback serba bisa Kieran Trippier.
Sinyal bahaya untuk Arnold. Jika tak segera berbenah, bisa saja ia tidak disertakan oleh pelatih Gareth Southate dalam skuat the Three Lions di Piala Dunia 2022.