Dikabarkan Digosipkan Bakal ke Juventus, Ini Respons Antonio Conte

kontrak Conte di Tottenham berakhir akhir musim ini

AP/Jon Super
Pelatih kepala Tottenham Antonio Conte jelang pertandingan Liga Champions antara Tottenham Hotspur dan Olympique de Marseille di stadion Tottenham Hotspur, di London, Inggris, Kamis (8/9) dini hari WIB.
Red: Muhammad Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte mengecam klaim "tidak sopan" bahwa dia bisa saja meninggalkan klub Liga Premier itu untuk bergabung kembali dengan Juventus.


Conte disebut-sebut bakal pindah ke Juventus yang mengalami awal yang buruk klub Serie A musim ini.

Pelatih asal Italia yang kontraknya di Tottenham berakhir akhir musim ini tersebut berhubungan dekat dengan Juve setelah memenangkan gelar di Turin baik sebagai pemain maupun sebagai manajer.

Setelah membawa Tottenham ke kualifikasi Liga Champions musim lalu sebelum mendalangi awal tak terkalahkan musim ini, harga Conte pun naik tinggi.

Namun sekalipun ada laporan bahwa Massimiliano Allegri bisa dipecat setelah Juventus hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan Serie A pertamanya, Conte menegaskan tetap berkomitmen untuk Spurs.

"Saya pikir tidak sopan bagi pelatih Juventus dan tidak sopan bagi saya yang tengah bekerja untuk Tottenham," kata Conte kepada wartawan.

“Kami baru saja mengawali musim. Berkali-kali saya bahas topik ini dan saya selalu bilang saya senang dan menikmati waktu saya bersama Tottenham. Saya memiliki hubungan yang baik dengan pemilik. Saya tidak melihat masalah untuk masa depan," sambung dia.

"Saya tidak mau lagi mendengarkan orang berbicara mengenai hal ini karena itu tidak menghormati pelatih lain dan saya."

Berbicara menjelang derby London utara melawan Arsenal esok Sabtu, Conte juga menyerukan tindakan setelah striker Tottenham Richarlison dilempari pisang kala bermain membela Brazil.

Insiden rasis itu terjadi setelah Richarlison mencetak gol ketika Brazil menang 5-1 atas Tunisia di Parc des Princes di Paris, Selasa.

"Richy bermain bersama tim nasional, mencetak gol dan kemudian saya pikir apa yang terjadi itu sungguh luar biasa karena pada 2022 masih saja menyaksikan situasi memalukan seperti ini," kata Conte. "Tentu saja saya berharap orang-orang seperti ini dilarang menonton sepak bola seumur hidupnya."

 

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler