Presiden Jokowi: FIFA Siap Bantu Perbaiki Tata Kelola Sepak Bola Indonesia

Jokowi telah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Presiden RI Joko Widodo (dua kanan) didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (kiri), Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Zainudin Amali (dua kiri), dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kanan) memberi keterangan kepada wartawan usai meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengaudit seluruh stadion di Indonesia agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang kembali.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) siap membantu Indonesia untuk memperbaiki tata kelola sepak bola di Tanah Air. Hal ini disampaikan Presiden FIFA Gianni Infantino saat berbincang dengan Jokowi melalui sambungan telepon pada Senin (3/10/2022) malam.

"Senin malam saya sudah telepon dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, beliau menyampaikan kalau diperlukan FIFA bisa membantu memperbaiki tata kelola persepakbolaan Indonesia. Beliau menyampaikan kesanggupannya itu," kata Jokowi usai mengunjungi sejumlah korban tragedi Stadion Kanjuruhan di RSUD dr Saiful Anwar, Kota Malang, Rabu (5/10/2022).

Sebelumnya, usai menghadiri upacara HUT ke-77 TNI, Jokowi juga mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin (3/10/2022) malam, terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan korban jiwa.

"Hari Senin malam saya telah berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang," kata Jokowi kepada wartawan di depan Istana Merdeka.

Selain itu, Jokowi juga mengaku membahas terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia pun menyerahkan kepada FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia junior itu. "Juga berbicara mengenai FIFA U-20, berbicara banyak, tetapi keputusan apapun adalah kewenangan di FIFA," jelas dia.

Peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, ini menjadi sorotan internasional karena menelan banyak korban jiwa. Berbagai ucapan bela sungkawa pun disampaikan oleh para pemain dan klub sepak bola dunia. Tragedi itu dikhawatirkan berimbas pada status tuan rumah Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-20.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler