Kasetpres Tegaskan Pesawat Kepresidenan Tidak Rusak

Agenda kunjungan kerja di Jatim dilimpahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

ANTARA/Biro pers kepresiden
Presiden Joko Widodo menuruni tangga pesawat kepresidenan saat tiba di Bandara Udara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020). Dalam kunjungan kerja tersebut Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengoperasian Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1,34 Kilometer dan meresmikan pengoperasian pabrik gula berkapasitas giling hingga 12.000 ton cane per day (TCD) di Kabupaten Bombana.
Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan batalnya kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Jawa Timur pada Senin (10/10/2022) bukan karena pesawat kepresidenan mengalami kerusakan. "Tidak, tidak ada. Biasa saja. Pesawat presiden aman-aman saja," kata Heru Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Heru menjelaskan Presiden Jokowi tidak jadi bertolak ke Jawa Timur (Jatim) pada Senin karena ada agenda internal dan juga cuaca buruk sehingga penerbangan dibatalkan. Menurut Heru, menjelang keberangkatan kunjungan kerja pada Senin, cuaca di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, tidak bersahabat karena hujan.

"Kan jarak pandang harus 3.000, ini jarak pandang 1.000 tentunya kan kita harus stay dulu kan, kita-kira seperti itu, nunggunya lama," ujar dia.

Ketika rombongan kepresidenan menunggu cuaca membaik, acara yang hendak dihadiri Jokowi di Jatim terus berlangsung. "Di waktu yang sama, di Jawa Timur kan sudah berlangsung, kita kan nunggu cuaca 30 menit, terus start engine 20 menit, kan sudah 50 menit, acara di sana sudah selesai," kata dia.

Jokowi kemudian melimpahkan agenda kunjungan kerja di Jatim kepada Menteri BUMN Erick Thohir. "Jadi simpel aja, hujan dua kali. Di sini (Jakarta) kan hujan juga, di sana sama juga," ujar Heru.

Agenda Jokowi di Jatim pada Senin, kata Heru, terkait kegiatan perusahaan perkebunan tebu dari Kementerian BUMN yang dapat menghasilkan produk bioethanol. Kementerian BUMN pada Senin di Mojokerto, Jatim, meresmikan perusahaan perkebunan tebu bernama Sugar Co untuk menjaga ketahanan pangan dan energi di tengah ancaman ketidakpastian global.

Baca Juga


sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler