Komisi III Berharap Tertangkapnya Bos Besar Judi, dapat Membongkar Semua Jaringan
Pembekuan aset bandar menunjukkan keseriusan Kapolri untuk menumpas judi online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsy memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Prabowo yang dinilainya dengan cepat menindak beberapa bandar judi online di luar negeri. Menurutnya, dikejar dan dipulangkannya beberapa bandar judi online dari luar negeri, merupakan langkah sigap Kapolri yang patut diapresiasi, dan ini harus jadi momentum membongkar semua jejaring Perjudian di tanah air.
"Ditambah lagi langkah pembekuan aset para bandar menunjukkan keseriusan Kapolri untuk menumpas judi online. Oleh karenanya, kita terus mendorong Kapolri untuk menumpas transaksi ilegal yang diperkirakan mencapai ratusan triliun tersebut,” tegas Habib Aboe, Kamis (20/10/2022).
Anggota Fraksi PKS ini mengatakan judi online merupakan penyakit masyarakat yang dapat memicu gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) lainnya. "Maka dengan tertangkapnya para buron judi online harus dimanfaatkan untuk membongkar semua jejaring yang ada di Indonesia," tegasnya.
Hal ini tentunya memerlukan kerja keras dan keseriusan dari aparat. Karena, ia menyadari, judi di dunia maya berbeda dengan judi darat yang susah untuk dilacak keberadaannya. "Tentunya tim cyber Polri harus terus berpatroli untuk mengantisipasi jejaring baru judi online yang mungkin bermunculan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Polri berhasil menangkap para bandar judi. Para bandar judi itu, antara lain, Apin BK yang sempat menjadi buron dan akhirnya ditangkap di Malaysia. Penangkapan Apin BK setelah beberapa personel Polri melakukan pengejaran ke sejumlah negara termasuk Malaysia untuk memburu DPO judi online.