Jangan Asal Minum, 5 Kombinasi Suplemen Ini Bisa Mengganggu Kesehatan

Meminum suplemen tertentu secara bersamaan bisa membahayakan kesehatan.

www.freepik.com.
Perempuan memegang aneka suplemen (ilustrasi). Hati-hati dalam mengonsumsi beberapa jenis suplemen secara bersamaan.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk suplemen kerap digunakan sebagai penunjang kesehatan tubuh. Hanya saja, kombinasi suplemen yang tidak tepat bisa memunculkan beragam keluhan dan bahkan gangguan pada kesehatan organ hati.

Menurut beberapa studi, ada lima kombinasi suplemen yang sebaiknya dihindari karena bisa memicu efek samping merugikan. Berikut ini adalah kelima kombinasi tersebut, seperti dilansir Express, Selasa (25/10/2022).

Kalsium dan magnesium
Mineral-mineral dalam dosis yang besar bisa saling "berkompetisi" untuk diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, WebMD tak menganjurkan konsumsi suplemen kalsium, seng, dan magnesium secara bersamaan.

Suplemen mineral dalam dosis tinggi juga diketahui dapat memicu keluhan kram perut, mual, dan diare. Sedangkan kombinasi antara suplemen magnesium dengan antibiotik bisa memunculkan efek yang tidak nyaman.

Tembaga dan seng
Bila suplemen tembaga dikombinasikan dengan seng, tembaga tak akan bisa diserap oleh tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu beberapa masalah.

Salah satu alasannya, tembaga merupakan mineral yang diperlukan untuk produksi sel darah merah dan pemeliharan sistem imun yang sehat. Oleh karena itu, defisiensi tembaga merupakan hal yang penting untuk dihindari.

Minyak ikan dan ginkgo biloba
Studi dalam Journal of General Internal Medicine pada 2005 menemukan bahwa ginkgo biloba kurang cocok bila dikonsumsi oleh orang yang berisiko besar terhadap perdarahan. Orang-orang dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai risiko perdarahan mereka sebelum mengonsumsi ginkgo biloba.

Konsumsi suplemen ginkgo biloba bersamaan dengan suplemen omega 3, seperti minyak ikan, berpotensi untuk semakin meningkatkan risiko. Hal ini bisa terjadi karena minyak ikan juga memiliki efek mengencerkan darah.

Bila ingin mengonsumsi kedua macam suplemen ini, ahli menganjurkan agar kedua suplemen ini dikonsumsi secara terpisah. Beri jarak minimal dua jam di antara keduanya.

Baca Juga


Besi dan teh hijau
Dalam sebuah laporan kasus klinis pada 2016, tim peneliti mengungkapkan bahwa konsumsi teh bisa mengganggu penyerapan zat besi. Kombinasi teh dan zat besi bisa berisiko memicu terjadinya anemia defisiensi zat besi.

Defisiensi ini patut dicegah mengingat zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, dan produksi hemoglobin. Sebagian orang yang berisiko terhadap defisiensi zat besi mungkin akan bergantung pada suplemen zat besi. Dalam kondisi ini, orang-orang dianjurkan untuk tidak mengonsumsi suplemen teh hijau.

Red yeast rice dan niacin
Suplemen niacin dan red yeast rice atau beras ragi merah memiliki efek yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Namun, mengonsumsi keduanya secara bersamaan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan hati.

"Red yeast rice bisa mengandung monacolin K, yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati bagi sebagian orang," ungkap Mayo Clinic.

Mengonsumsi suplemen red yeast rice bersama dengan niacin juga dapat meningkatkan risiko miopati. Menurut NINDS, miopati adalah gangguan neuromuskular yang gejala awalnya ditandai dengan kelemahan otot karena disfungsi serat otot.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler