Terkenal dengan Konten Terbujur Bak Jenazah, Tiktoker Diajak Jadi Mayat di CSI: Vegas

Tiktoker Josh Nalley terkenal dengan kontennya yang menirukan jenazah.

Sonja Flemming/CBS
Seniman special effects Lawrence Mercado berdiri mendampingi kreator konten TikTok Josh Nalley yang membujur bak jenazah di lokasi syuting CSI: Vegas.
Rep: Santi Sopia, Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Influencer TikTok Josh Nalley dikenal dengan kontennya yang kerap berpura-pura menjadi jenazah. Kesungguhannya itu rupanya telah membawa Nalley kepada karier barunya, yakni sebagai aktor televisi.

Nalley akan muncul dalam serial CSI: Vegas yang tayang pada 3 November mendatang. Hal itu telah dikonfirmasi CBS kepada Fox News Digital, dikutip Rabu (26/10/2022).

"Jarang sekali kita menemukan aktor yang siap memerankan mayat seperti Josh," kata pembawa acara CSI: Vegas, Jason Tracey.

Tracey mengaku sangat senang melihat aksi Nalley dalam konten-konten uniknya. Tracey menyebut bahwa Nalley adalah ahli dalam hal pura-pura mati.

Nalley sudah setahun membuat konten di TikTok. Sejak debutnya pada Oktober 2021, ia telah mengumpulkan lebih dari empat juta like di aplikasi media sosial dan menjadi viral karena konten berpura-pura mati tersebut.

Mike Benson selaku presiden dan CMO CBS mengatakan pihaknya selalu mencari cara yang autentik, inovatif, dan menarik untuk menciptakan lebih banyak minat pada acaranya. Untuk seri CBS orisinal CSI: Vegas, pihaknya menemukan bahwa influencer TikTok @Living_Dead_Josh adalah penggemar acara tersebut.

"Jadi kami ingin mewujudkan mimpinya dengan cara 'pembunuh' yang hanya bisa kami lakukan,” kata Benson.

Nalley menjelaskan awal mula dia menerima tawaran dari CSI: Vegas.  Ia mengaku mendapat pesan elektronik dari CBS yang mengatakan mereka melihat dirinya di TikTok.

"Mereka ingin menawarkan saya peran itu," kata Nalley kepada USA Today.

Awalnya, pria asal Kentucky itu tidak percaya, tapi kemudian pihak acara menawarkan untuk memberangkatkannya ke California. Nalley mengatakan ternyata Mario Van Peebles adalah sutradara untuk episode itu.

Selain mendapatkan peran dalam episode CSI: Vegas, Nalley juga berkesempatan bertemu dengan sutradara, sosok yang juga ia kagumi. Nalley menyebutkan bahwa selama setahun terakhir ini, dia telah mengunggah video dalam upaya untuk mendapatkan peran di "film atau acara televisi".

Pose pria berusia 42 tahun itu jarang berubah, yakni hanya berbaring telungkup di halaman rumput, taman lokal, dan di berbagai iklim yang berbeda. Dia tidak suka berbicara di depan kamera, tetapi bisa dengan mudah berbaring dan bertindak seolah-olah sudah mati.

Baca Juga


Setelah melakukan lebih dari 300 unggahan, kemampuan Nalley semakin berkembangk. Pada awalnya, orang mungkin dapat melihat ia masih sedikit bernapas atau adanya darah palsu yang tampak sangat jelek.

"Saya tak lagi pakai darah dan sudah lebih pandai dalam menahan napas," kata dia.

Ketika menerbangkannya ke Los Angeles, produser CBS meminta Nalley untuk berpose "mati" di depan bintang Hollywood Walk of Fame milik Marg Helgenberger. Helgenberger berperan sebagai Catherine Willows di acara itu.

"Mereka ingin saya berpose di sebelah bintang (legenda CSI) Marg Helgenberger dan meminta saya membawa handuk untuk berbaring karena trotoar itu sangat kotor, tetapi saya lupa," jelasnya.

Jadi, alih-alih berbaring telungkup, Nalley agak membalikkan badan dan berpura-pura mati. Masalahnya, menurut Nalley, trotoar itu benar-benar panas.

Untuk terobosan besar dalam kiprahnya, Nalley menghabiskan dua jam di kursi rias prostetik sebelum dia naik brankar demi pengambilan gambar. Pria yang diketahui bekerja sebagai manajer restoran itu harus mengulang satu pengambilan gambar karena ponselnya masih di saku dan lupa mematikannya.

"Tentu saja, itu adalah telemarketer yang menelepon. Itu agak memalukan," ujar dia.

Nalley awalnya mendapat ide terkait konten pura-pura mati setelah melihat seorang wanita di TikTok yang mengunggah tentang saus pedas dan kemudian mendapat tawaran dari banyak perusahaan saus pedas. Karena itulah, Nalley berpikir jika dia cukup kreatif memerankan jenazah, maka ke depannya bisa mendapatkan perhatian dari acara televisi atau perusahaan produksi film.

Ternyata, hal itu berhasil. Impian Nalley pun menjadi kenyataan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler