Tragedi Kanjuruhan, Ini Temuan Komnas HAM Terhadap PSSI, PT LIB dan Indosiar

Komnas HAM mengungkapkan sejumlah pelanggaran atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Prayogi/Republika
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat memberikan keterangan pers terkait penyampaian hasil pemantauan dan penyelidikan Komnas HAM atas Tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan di Kantor Komnas HAM, Jakarta.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan sejumlah pelanggaran atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.


Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan pada 13 September 2022 Kapolres Malang telah berkirim surat kepada panitia pelaksana (panpel) pertandingan agar memajukan jadwal pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya ke pukul 15:30 WIB dengan pertimbangan keamanan.  Menurut Beka, selain kepada panpel surat juga ditembuskan pada ketua PSSI.

Beka mengungkapkan di sisi lain, pihak Indosiar mendesak panitia untuk tetap menggelar pertandingan laga Big Match tersebut antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya pada jam prime time. Menurutnya, Indosiar beralasan akan menyulitkan pihak broadcaster serta berpotensi kehilangan sponsor.

 

 

Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler

Perdana, Jet Tempur AS Ditembak Jatuh di Laut Merah

PM Anwar: Pidato Prabowo Pahit tapi Sangat Penting

Bikin Malu RI, Pengamat: 18 Polisi Diduga Peras Warga Malaysia di Konser DWP Harus Dipecat

Pesan Christian Adinata Usai Dicoret dari Pelatnas PBSI, 'Saya Ditinggalkan Saat Hancur'

Erick Thohir: PSSI akan Evaluasi Kegagalan Timnas Muda Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024

Tel Aviv Kembali Dibombardir, Israel Dilaporkan tak Siap Hadapi Serangan Houthi

Kemenkeu Sebut Dampak Kenaikan PPN terhadap Inflasi Hanya 0,2 Persen

Sosok Penyerang Pasar Natal Jerman Berpandangan Anti-Islam dan Pembangkang Saudi

Pengamat Minta Netizen tidak Bully Pemain Timnas: Pelatih yang Harus Tanggung Jawab

PDIP Tolak PPN 12 Persen, Waketum PAN: Seperti Lempar Batu Sembunyi Tangan