Jokowi: Bonus Demografi Bukan Beban, Tapi Kekuatan

Bonus demografi di Indonesia ini justru akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional

Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi: Bonus Demografi Bukan Beban, Tapi Kekuatan (ilustrasi).
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bonus demografi menjadi salah satu kekuatan utama dalam membangun Indonesia maju. Karena itu, menurutnya, bonus demografi bukanlah menjadi beban negara, melainkan sebuah kekuatan.

Baca Juga


“Bonus demografi bukanlah beban, melainkan sebuah kekuatan,” cuit Jokowi dalam akun resmi twitternya @jokowi, dikutip pada Ahad (6/11).

Ia mengatakan, jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar ini didominasi oleh anak-anak usia produktif. Seiring dengan daya beli masyarakat yang terus meningkat, ia yakin bonus demografi di Indonesia ini justru akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional untuk menghadapi kompetisi global.

“Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional kita dalam menghadapi kompetisi global,” ujarnya dalam poster yang juga diunggah di media sosialnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memperkirakan Indonesia akan mengalami bonus demografi hingga tahun 2040. Karena itu ia berharap momentum tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Bonus demografi kita ruangnya benar-benar terjadi pada tahun ini, bahkan sampai dengan tahun 2040,” kata Suharso dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (16/8).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler