Gereja Kristen Jawa Manahan dan Simpul Toleransi Muktamar Muhammadiyah

Jemaat Gereja Kristen Manahan beri paket makanan untuk peserta Muktamar Muhammadiyah.

C02 / Republika
Jemaat Gereja Kristen Manahan memberikan paket makanan untuk peserta Muktamar Muhammadiyah.
Rep: C02 Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menjelang Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan jadi salah satu tempat yang menampung para Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Kurang lebih ada 285 orang yang akan beristirahat di salah satu ruangan yang biasanya digunakan untuk paduan suara di Gereja tersebut.

Baca Juga


Salah satu penatua GKJ Manahan, Tumiriyanto mengaku bahwa pihaknya tidak keberatan apabila para peserta muktamar yang tergabung dalam MDMC menggunakan salah satu ruangan di gereja tersebut untuk singgah. Ia mengatakan bahwa ini adalah salah satu bentuk saling toleransi antar umat beragama.

"Kita ini DNA nya kan sudah Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ya kalau kita ingin mengamalkan Pancasila ya seperti ini. Selaku gereja dan jemaat di sini welcome," kata Tumiriyanto dengan mantab, Sabtu (18/11/2022).

GKJ tersebut menurut Tumiriyanto nantinya akan digunakan sebagai tempat untuk MDMC menyiapkan ambulan. Setidaknya ada 28 ambulan yang akan standby dan di parkir di GKJ tersebut.

"Kurang lebih ada 285 orang dari MDMC kebanyakan mereka perempuan dan sebagian laki-laki," katanya.

Tumariyanto menjelaskan bahwa ada beberapa ruangan yang akan digunakan untuk rehat MDMC di lantai dua Gereja yang terdiri dari Hall A Dan Hall B. Meskipun ada kegiatan jemaat yang terpaksa tidak dilaksanakan karena ada kegiatan muktamar, pihaknya menjelaskan bahwa tidak ada keberatan.

"Dalam arti mengganggu tidak, tetapi dalam beberapa kegiatan jemaat kita cancel iya, jadi hari ini ada beberapa kegiatan yang kita tunda," terangnya.

Dari cerita yang dituturkannya, sepagi ini selama berlangsung pembukaan muktamar di Stadion Manahan, pihaknya dan beberapa jemaat sibuk untuk menyiapkan sarapan untuk para penggembira. Tentunya, pihaknya juga memikirkan dari segi kehalalan konsumsi tersebut. Setidaknya ada 3000 paket yang akan dibagikan kepada para penggembira.

Sejak subuh, Tumuriyanto sudah mulai membagikan paket roti tersebut. Alasannya, karena para penggembira sudah memadati sekitar area pembukaan meskipun cuaca masih gerimis.

"Jadi kita menyediakan sarapan yang menurut kita halal begitu, karena khawatir ini to (salah paham) kita cari roti yang sudah ada cap halalnya dalam satu paket minuman sama roti. Kita juga izin sama panitia apakah diperkenan, oh iya terima kasih kata mereka," pungkasnya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler