Jangan Sembarang Minum Obat Bebas Saat Pilek, Dokter Rekomendasikan Ini untuk Mengatasinya
Pilek biasanya membaik dalam tujuh hingga 10 hari.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilek merupakan masalah kesehatan yang cukup umum dialami oleh orang dewasa dan juga anak-anak. Di Amerika Serikat, misalnya, orang dewasa biasanya mengalami pilek sebanyak dua hingga kali per tahun, sedangkan anak-anak lebih sering dari itu.
Karena disebabkan oleh virus, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan pilek. Pengobatan yang tersedia saat ini hanya berperan dalam meredakan gejala-gejala yang muncul akibat pilek.
"Kita hanya bergantung pada berbagai metode untuk meringankan gejalanya," jelas clinical associate professor dari Department of Otolaryngology-Head and Neck Surgery di NYU Langone Health, Dr Erich Voigt, seperti dikutip dari laman Today, Senin (21/11/2022).
Pilek umumnya memunculkan gejala seperti hidung beringus, bersin, nyeri tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan badan pegal. Orang yang terkena pilek biasanya akan membaik dalam kurun waktu tujuh hingga 10 hari.
Perlu diketahui bahwa pilek tidak menyebabkan demam, sesak napas, nyeri hebat, atau kehilangan indra penciuman dan perasa. Pilek juga tak memicu munculnya ruam di kulit. Seseorang yang mengalami gejala-gejala seperti ini kemungkinan bukan terkena pilek dan perlu mencari saran lebih lanjut dari dokter.
"Bila Anda mengalami pilek, Anda perlu berdiam di rumah sampai Anda merasa lebih baik," jelas dr Voigt.
Berdiam diri di rumah selama pilek bisa membantu proses pemulihan. Selain itu, kiat ini juga dapat mencegah terjadinya penularan pilek kepada orang lain.
Selama masa pemulihan, ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk menunjang penyembuhan. Berikut ini adalah 16 metode yang direkomendasikan oleh beragam dokter tersebut.
Hidrasi
Hidrasi merupakan strategi dasar dalam menunjang pemulihan. Hidrasi ini bisa dilakukan dengan meminum air putih, jus, air kaldu, atau air lemon hangat dengan madu. Salah satu manfaat hidrasi adalah mempermudah keluarnya ingus yang menumpuk dan menyumbat hidung.
Bijak gunakan obat bebas
Ada beragam obat bebas yang bisa dibeli untuk meredakan pilek. Gunakan obat-obat bebas ini sesuai dengan petunjuk di bagian kemasan agar terhindar dari risiko efek samping.
Sebagai contoh, dekongestan dengan antihistamin bisa membantu bila digunakan hanya dalam beberapa hari saja. Contoh lainnya, obat semprot oxymetazoline juga hanya boleh digunakan maksimal tiga hari.
Sementara itu, bagi penderita penyakit jantung atau masalah tekanan darah, obat dekongestan oral seperti pseudoephedrine bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jadi, hindari minum obat dengan kandungan tersebut ketika Anda pilek.
"Bayi dan anak kecil secara umum sebaiknya menghindari obat batuk dan pilek yang dijual bebas," kata asisten profesor di bidang ilmu kedokteran anak dari University of California, dr Jason Nagata.
Hindari kafein dan alkohol
Sebagian orang sebaiknya menghindari konsumsi kopi, alkohol, atau minuman berkafein saat pemulihan pilek. Alasannya, minuman seperti ini bisa memicu terjadinya dehidrasi.
Jauhi vape dan rokok
Kebiasaan merokok atau menggunakan vape juga perlu dihindari ketika masa pemulihan pilek. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat berkontribusi pada terjadinya inflamasi, batuk, serta iritasi pada saluran napas.
Gunakan madu
Konsumsi madu terbukti dapat membantu meredakan batuk pilek. Madu juga terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri, sehingga dinilai dapat berperan dalam meredakan nyeri tenggorokan akibat pilek. Beberapa studi bahkan menemukan bahwa madu memiliki performa yang sama dan bahkan lebih baik dibandingkan beberapa obat batuk.
Coba suplemen zinc
Sebuah studi menemukan bahwa zinc atau zat seng yang dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah gejala pilek muncul bisa mengurangi durasi kemunculan gejala serta menurunkan tingkat keparahan gejala. Zinc bisa didapatkan dalam bentuk lozenge atau permen pelega tenggorokan dan sirup. Akan tetapi, produk ini juga dapat memberikan beberapa efek samping seperti masalah pencernaan atau rasa tak enak di mulut.
Cukup tidur
Hal yang penting untuk diperhatikan selama pemulihan pilek adalah kecukupan tidur. Tidur yang cukup dapat menunjang sistem imun agar tetap optimal dalam melawan pilek yang menyerang.
Jangan hanya di tempat tidur
Istirahat selama masa pemulihan memang penting, namun bukan berarti terus-menerus bersantai di tempat tidur itu baik. Berbaring sepanjang waktu di tempat tidur justru dapat memicu beberapa komplikasi pada pilek.
Bergerak ringan
Tetap bergerak aktif juga dianjurkan bagi orang-orang yang sedang dalam masa pemulihan pilek. Akan tetapi, pastikan aktivitas fisik yang dilakukan hanya yang berintensitas ringan dan tidak membebani tubuh. Hindari berolahraga berat ketika sedang memulihkan diri.
Hangatkan diri dengan sup dan teh
Asupan cairan yang hangat, seperti sup atau teh hangat, bisa membantu menyegarkan tubuh yang sedang pilek. Uap dari sup atau minuman hangat yang masuk ke hidung juga dapat membantu melegakan hidung yang tersumbat.
Tambahkan Jahe
Saat menikmati sup atau teh hangat, coba tambahkan jahe ke dalamnya. Jahe mengandung antioksidan dan sifat antilendir yang bisa membantu meringankan hidung tersumbat akibat pilek.
Gunakan semprot hidung saline
Semprot hidung saline bisa meringankan hidung tersumbat. Produk ini aman bila digunakan sesuai petunjuk dalam kemasan. Selain membantu membersihkan ingus atau lendir di hidung, semprot hidung saline dapat memberikan kelembapan.
Cuci hidung
Trik lain yang bisa dilakukan adalah mencuci hidung dengan cairan saline. Trik ini bermanfaat dalam membantu membersihkan sinus. Akan tetapi, trik ini tak bisa digunakan bila ada terlalu banyak ingus yang menumpuk di dalam hidung.
Ciptakan Kelembapan
Mandi dengan kucuran air hangat bisa membantu memperlancar keluarnya ingus dari hidung. Penggunaan alat humidifier pun dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan kelembapan di udara selama masa pemulihan.
Jangan konsumsi antibiotik
Pilek biasanya disebabkan oleh virus. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik tak akan bermanfaat dan justru malah bisa berpotensi merugikan. Antibiotik biasanya digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri, bukan virus.
Dengarkan tubuh
Hal yang perlu menjadi fokus utama dalam masa pemulihan adalah kenyamanan. Hindari terapi yang tak perlu dan berpotensi merugikan diri. Waspadai pula beberapa risiko komplikasi seperti infeksi bakteri pada sinus, infeksi telinga, atau pneumonia saat terkena pilek. Bila ada kekhawatiran, segera hubungi fasilitas layanan kesehatan atau dokter.