Airlangga Instruksikan Kader Golkar Gerak Cepat Bantu Korban Gempa Cianjur
Airlangga memastikan pengurus di daerah turun ke lapangan membantu korban gempa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengintruksikan seluruh kader khususnya wilayah Jawa Barat untuk gerak cepat membantu korban gempa di Cianjur. Airlangga menuturkan, partai berlambang pohon beringin menyampaikan duka mendalam untuk para korban gempa ber-magnitudo 5,6 yang terjadi di darat 10 kilometer barat daya Cianjur, Jawa Barat.
“Saya selaku Ketua Umum Partai Golkar, menginstruksikan kepada ketua dan jajaran pengurus DPD Golkar Jawa Barat dan Banten, berikut anggota DPR Fraksi Golkar daerah pemilihan Jawa Barat dan Banten untuk segera melakukan langkah-langkah bantuan ke wilayah terdampak gempa di Jabar dan Banten,” tutur Airlangga dalam keterangan, Senin (21/11/2022).
Ketum Partai Golkar meminta kader dan jajaran pengurus wilayah dan wakil rakyat dari dapil wilayah terdampak gempa untuk segera turun ke lapangan membersamai para korban gempa.
Ia juga menegaskan, akan memantau langsung laporan dari pengurus daerah yang wilayahnya terdampak gempa Cianjur. “Jajaran pengurus Golkar dan para Wakil Rakyat Golkar agar segera turun kelapangan membantu penanganan, gerak cepat menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak gempa,” tegas Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengaku, gempa di Cianjur menjadi duka untuk Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Barat. Ia memastikan, seluruh kader untuk bergerak membantu dan menyalurkan bantuan bagi para korban terdampak. Untuk saat ini, kebutuhan yang paling mendesak adalah bantuan kesehatan dan logistik.
“Golkar memiliki Yellow Clinic segera dikirim untuk membantu penanganan korban luka akibat gempa," ujar Airlangga.
Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Cianjur, jumlah korban meninggal akibat gempa hingga Senin pukul 17.30 WIB sebanyak 58 orang. Yakni, di RSUD Sayang Cianjur sebanyak 54 korban jiwa, dan di RSUD Cimacan sebanyak 4 korban jiwa. Sementara, korban luka hingga saat ini tercatat sebanyak 700 orang.