Kovacic, Andalan Kroasia, Pewaris Takhta Modric

Mateo Kovacic jadi andalan di lini tengah Kroasia bersama Luka Modric.

EPA-EFE
Gelandang Kroasia Mateo Kovacic (kiri)
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, AL KHOR -- Beberapa jam lagi tim nasional Kroasia memulai petualangan di Grup F Piala Dunia 2022. The Blazers menghadapi Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Rabu (23/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Baca Juga


Skuad polesan Zlatko Dalic merupakan finalis di Rusia. Jika kali ini mereka berjaya lagi, bukan sesuatu yang mengherankan. Tim catur punya banyak amunisi mumpuni.

Bicara tentang Kroasia, tak bisa terlepas dari nama Luka Modric. Berjalannya waktu, bukan hanya Modric seorang yang menjadi jenderal di lini tengah Vatreni. Belakangan, Mateo Kovacic termasuk sosok yang diandalkan.

Perjalanan Kovacic hingga di level ini penuh lika-liku. Remaja ajaib Dinamo Zagreb itu pindah ke Inter Milan pada usia 18 tahun. Setelahnya ia merapat ke Real Madrid.

Ia gagal menunjukkan performa impresif di El Real. Barulah sejak 2018 ia bergabung dengan Chelsea. Perlahan tapi pasti, ia tak tergantikan di lini tengah the Blues.

"Kovacic juga mengalami pasang surut untuk Kroasia," demikian laporan yang dikutip dari Independent, Rabu.

Pada Piala Dunia empat tahun lalu, Kovacic hanya menghangatkan bangku cadangan saat the Blazers tampil di semifinal dan final. Kini ia kian tak tersentuh. Ia nyaris menjadi starter di setiap pertandingan Kroasa selama menjalani kualifikasi menuju Qatar.

Kovacic hanya dua kali absen. Itu karena yang bersangkutan mengalami cedera dan dlarang tampil. Ia juga tak tergantikan ketika timnasnya mentas di UEFA Nations League.

Kovacic akan menjadi bagian dari trio lini tengah Kroasia yang berjuang di Qatar. Ia bersanding dengan Marcelo Brozovic, serta Modric. Pria yang lahir di Austria itu mengaku mengenal sepak bola dengan lebih baik ketika menonton aksi Modric.

Sang kapten lantas membalas pujian tersebut. "Saya pikir Mateo bisa menjadi pewaris saya. Setidaknya dia pemain dengan talenta hebat," ujar Modric.

Kovacic yang kini berusia 28 tahun, sering berada di bawah bayang-bayang seniornya tersebut. Namun kontribusnya dalam hal merebut kembali bola, mengatur serangan balik, patut diacungi jempol. Itu memudahkan Modric untuk berkreasi.

Di level klub, ia akhirnya merasakan trofi Liga Champions bersama Chelsea sebagai pemain penting. Sebelummya ia sudah menjadi juara Eropa di Madrid. Namun sang gelandang lebih sering menghangatkan bangku cadangan Los Blancos.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler