Melalui PFN, Erick Thohir Mendukung Perfilman Indonesia

BUMN mendukung industri perfilman nasional melalui PFN yang sudah bertransformasi

Republika/Rahma Sulistya
Menteri BUMN Erick Thohir, Widyawati, hingga Pakde Indro, tiba di Red Carpet Festival Film Indonesia (FFI) 2022, yang digelar di Plenary Hall JCC Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2022).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi perfilman nasional melalui Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Erick pun mendukung industri perfilman melalui BUMN.

Hal itu dikatakan Erick Thohir di Red Carpet Festival Film Indonesia (FFI) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (22/11/2022) malam.

Dalam akun pribadinya @erickthohir, Rabu (23/11/2022), Erick menyebut tengah silaturahmi bersama teman-teman di industri perfilman. Mulai dari sutradara, aktor dan aktris senior, sampai yang lagi naik daun.

"BUMN mendukung industri perfilman nasional melalui PFN yang sudah bertransformasi menjadi lembaga pendanaan film. Semoga ke depan, kita bisa melahirkan film-film yang jauh lebih keren dan mendunia," tulis Erick Thohir dalam akun pribadinya.

Erick Thohir mengatakan tahun ini merupakan era industri film Indonesia bangkit setelah dua tahun lesu terdampak pandemi Covid-19. “Senang sekali karena tahun ini eranya industri film kita bangkit dan maju,” kata Erick.

Erick melanjutkan, dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang setiap tahun tumbuh 5 persen, hal ini juga ikut mendorong industri kreatif tumbuh. “Artinya seiring pertumbuhan ekonomi, industri kreatif kita juga bangkit, termasuk industri film. Apalagi demografi kita banyak anak muda,” lanjut Erick ditemani Ketua Komite FFI 2022, Reza Rahadian.

Dukungan BUMN untuk industri film, kata Erick juga terus meningkat. “Kementerian BUMN sudah diskusi mengenai PFN, lembaga pembiayaan film. Aset-aset kita juga available untuk syuting. Jadi Pemerintah siap mendukung industri film Indonesia,” tegas Erick.

FFI 2022 mengusung tema ‘Perempuan: Citra, Karya & Karsa’. Tema ini  dipilih karena perempuan dianggap memiliki andil  besar dalam membangun ekosistem film. Komite FFI 2022 terdiri atas sejumlah sineas dan praktisi film.

Sejumlah film seperti Losmen Bu Broto, Ngeri-ngeri Sedap, Autobiografi, Miracle In Cell No.7, Mencuri Raden Saleh, Noktah Merah Perkawinan, Pengabdi Setan 2, Inang, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan lainnya, masuk nominasi FFI 2022.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler