Saka Lupakan Kegagalan Adu Penalti di Piala Eropa
Saka mengatakan, ia yakin mampu memenuhi tanggung jawab jika mengeksekusi penalti.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Timnas Inggris Bukayo Saka sudah melupakan kegagalan adu penalti pada final Piala Eropa tahun lalu. Karena itu, Saka optimistis mampu memenuhi tanggung jawab saat mengeksekusi tendangan titik putih jika pertandingan di babak sistem gugur harus ditentukan melalui adu penalti.
Saka mengatakan, ia lebih dewasa dan makin berkembang baik dari sisi pemain maupun pribadi sejak gagal mengeksekusi penalti ketika berhadapan dengan kiper Italia Gianluigi Donnarumma. "Jika saatnya tiba, Anda tahu, saya pasti akan mengambilnya. Saya akan sangat senang," katanya dikutip dari The Athletic, Senin (5/12/2022).
Pada musim panas tahun lalu, Saka bersinar ketika membantu Inggris ke final Piala Eropa untuk menantang Italia. Namun, pemain berusia 21 tahun itu harus melihat tendangan penaltinya yang menjadi penentu nasib Inggris harus diselamatkan oleh Donnarumma.
Sebelumnya, Marcus Rashford dan Jadon Sancho juga gagal. Kemudian, Saka mendapat dukungan dari klubnya, Arsenal. Sejak final Piala Eropa 2020, Saka telah mencetak tiga penalti untuk Arsenal dan tidak pernah gagal.
"Saya tidak akan mengambil penalti untuk Arsenal penalti jika saya tidak percaya diri," kata dia.
Inggris mengalahkan Senegal 3-0 pada babak 16 besar dan akan menghadapi Prancis di perempat final, Ahad (11/12/2022). Ketika menghadapi sang juara bertahan, Inggris akan berupaya menghentikan Kylian Mbappe.
Saka optimistis menghadapi ancaman dari lini depan Prancis, bahkan sesumbar akan menyulitkan mereka. Ada dua hal yang membuat Saka yakin akan membungkam Prancis, yakni kemampuan lini belakang mempertahankan gawang tidak kebobolan dan kemampuan lini depan mencetak gol.
"Pertama, jika Anda melihat empat pertandingan pertama kami, saya pikir kami memiliki tiga clean sheet. Jadi, Anda tahu betapa solidnya kami di belakang,” kata dia.
Untuk urusan lini belakang, Saka memberikan kredit kepada Jordan Pickford yang bertugas di bawah mistar gawang Inggris. “Pada saat yang sama, kami juga mencetak gol terbanyak. Jadi, saya merasa kami hanya perlu menyiapkan rencana permainan terbaik kami dan menghadapinya dengan percaya diri karena kami sedang bermain bagus saat ini," tegasnya.