Ilmuwan Temukan Eksoplanet Aneh yang Terlalu 'Gendut'

Massa eksoplanet HD-114082b teralu besar untuk usianya yang baru 15 juta tahun.

W. M. Keck Observatory/Adam Makarenko via haw
Ilustrasi planet.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan dibuat bingung setelah menemukan sebuah eksoplanet yang sangat aneh. Mereka mengukur eksoplanet seukuran Jupiter yang sangat muda bernama HD-114082b.

Baca Juga


Para ilmuwan menemukan bahwa sifat-sifat planet ini tidak cocok dengan salah satu dari dua model pembentukan planet raksasa gas yang populer. Sederhananya, planet ini terlalu berat untuk usianya.

“Dibandingkan dengan model yang diterima saat ini, HD-114082b sekitar dua sampai tiga kali lebih padat untuk raksasa gas muda yang baru berusia 15 juta tahun,” kata astrofisikawan Olga Zakhozhay dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman, dilansir dari Sciencealert, Senin (5/12/2022).

Eksoplanet telah menjadi subjek kampanye pengumpulan data yang intens. Dengan usia hanya 15 juta tahun, HD-114082b adalah salah satu eksoplanet termuda yang pernah ditemukan. Memahami sifat-sifatnya dapat menghasilkan petunjuk tentang bagaimana planet terbentuk.

Ilmuwan menggunakan data transit dan data kecepatan radial untuk menghitung massa planet. Data transit adalah rekaman cara cahaya bintang meredup saat eksoplanet yang mengorbit melintas di depannya. Jika kita tahu seberapa terang bintang itu, peredupan samar bisa mengungkap ukuran eksoplanet.

Data kecepatan radial adalah catatan seberapa banyak sebuah bintang bergoyang di tempatnya sebagai respons terhadap tarikan gravitasi eksoplanet. Jika kita mengetahui massa bintang, maka amplitudo goyangannya dapat memberi informasi tentang massa eksoplanet.

Selama hampir empat tahun, para peneliti mengumpulkan pengamatan kecepatan radial bintang HD-114082, induk dari eksoplanet HD-114082b . Dengan menggunakan gabungan data kecepatan transit dan radial, para peneliti menentukan bahwa HD-114082b memiliki radius yang sama dengan Jupiter, tetapi delapan kali massa Jupiter. Itu berarti planet ekstrasurya kira-kira dua kali kepadatan Bumi, dan hampir 10 kali kepadatan Jupiter.

Ukuran dan massa planet ekstrasurya muda ini berarti sangat kecil kemungkinannya untuk menjadi planet berbatu. Batas atas planet berbatu adalah sekitar tiga jari-jari Bumi dan 25 massa Bumi. Ada juga rentang kepadatan yang sangat kecil di exoplanet berbatu. Di atas kisaran ini, benda menjadi lebih padat, dan gravitasi planet mulai mempertahankan atmosfer hidrogen dan helium yang signifikan.

HD-114082b jauh melebihi parameter tersebut, yang berarti planet itu adalah jenis raksasa gas. Namun, para astronom tidak tahu bagaimana hal itu terjadi.

“Sungguh menarik bagaimana hasil pengamatan kami memberi umpan balik ke teori pembentukan planet. Mereka membantu meningkatkan pengetahuan kita tentang bagaimana planet raksasa ini tumbuh dan memberi tahu kita di mana letak kesenjangan pemahaman kita.”

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler