Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol, Perlu Makan Berapa Banyak?

Bawang putih bisa turunkan kolesterol tapi efeknya tidak sekuat mengonsumsi statin.

Flickr
Bawang putih (Ilustrasi). Asupan bawang putih dapat meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi alias kolesterol baik.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bawang putih menjadi rempah yang biasa digunakan dalam masakan Indonesia. Tak hanya menambah aroma dan kelezatan pada makanan, bawang putih juga mengandung antioksidan "kuat" yang dapat membantu mengurangi kolesterol dalam darah, menurut ahli.

Memiliki kolesterol tinggi berarti seseorang punya terlalu banyak zat lemak yang dikenal sebagai kolesterol dalam darah. Jika tidak diobati, dapat memiliki konsekuensi yang berpotensi fatal.

Soalnya, kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan. Penyumbatan ini dapat meningkatkan risiko kondisi seperti jantung dan strok.

Oleh karena itu, menjaga kolesterol rendah merupakan hal yang sangat penting. Diketahui secara luas bahwa diet tinggi lemak adalah penyebab umum kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia).

Secara khusus, dokter akan menyarankan makan lemak jenuh sesedikit mungkin agar menjaga kadar kolesterol tetap rendah. Namun, ada juga makanan yang bisa memberikan efek sebaliknya.

Dokter Deborah Lee, dari Dr Fox Online Pharmacy, menjelaskan bawang putih mengandung allicin, antioksidan kuat yang memiliki sifat penurun lipid. Mengonsumsi setengah hingga satu siung bawang putih per hari diyakini dapat menurunkan kolesterol hingga 10 persen.

Apa kata penelitian?
Dalam meta-analisis 2018 dari 14 studi pasien dengan hiperkolesterolemia, diobati dengan bawang putih atau plasebo, asupan bawang putih secara teratur. Hasilnya, secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol "jahat" lipoprotein densitas rendah.

"Asupan bawang putih juga meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi alias kolesterol 'baik',” kata dr Lee, dikutip dari Express.co.uk, Selas (20/12/2022).

Hal itu tidak berpengaruh pada kadar trigliserida, salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah. Peserta studi mengambil bawang putih hitam tua, minyak bawang putih atau bubuk bawang putih, dari 0,3 hingga 20 gram per hari, dan ditindaklanjuti antara empat pekan dan 10 bulan.

Para penulis menekankan bawang putih dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari usus ke dalam aliran darah. Bawang putih menghambat enzim squalene monooxygenase dan HMG-CoA, yang diperlukan untuk menghasilkan kolesterol, dan karenanya dapat secara langsung mengurangi sintesis kolesterol.

Baca Juga


Bawang putih juga memiliki efek khusus pada fungsi hati untuk meningkatkan sekresi asam empedu, membantu pemecahan dan ekskresi kolesterol.

Namun, dr Lee mengingatkan kendati bawang putih aman dan secara umum dapat ditoleransi dengan baik, terkadang konsumsinya bisa mengganggu beberapa obat seperti antikoagulan, antivirus, dan antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Jadi, jika minum obat secara teratur, selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum mengonsumsi suplemen bawang putih.

Kolesterol. - (Republika)



Lebih aman dan lebih mudah untuk menambahkan bawang putih secara teratur ke dalam masakan. Bawang putih tampaknya menurunkan kolesterol, tetapi efeknya tidak sekuat mengonsumsi statin.

Apakah kadar kolesterol Anda terlalu tinggi?
Tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah dianggap lima atau kurang milimol per liter. Lebih khusus lagi, tingkat lipoprotein densitas tinggi yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l. Seseorang harus memiliki empat atau kurang mmol/l lipoprotein densitas rendah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler