Tanda Serangan Jantung: Kulit Tampak Abu-Abu Pucat dan Berkeringat

Serangan jantung tidak selalu mendatangkan gejala nyeri dada.

www.freepik.com.
Nyeri dada (ilustrasi). Nyeri dada merupakan salah satu gejala serangan jantung. Selain itu, penderita juga bisa tampak pucat dan berkeringat.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan jantung (infark miokard) adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat. Gejala yang paling terkenal adalah nyeri dada, tetapi hal ini tidak selalu dialami setiap pasien.

Karena itu, Anda perlu mengetahui tanda peringatan potensial serangan jantung. Perawat senior di Benenden Health di Inggris, Cheryl Lythgoe menjelaskan da beberapa sinyal serangan jantung.

Lythgoe mengingatkan serangan jantung bisa menjadi peristiwa yang mengubah hidup. Itu sebabnya penting untuk mengenali tanda dan gejalanya serta bertindak cepat.

Baca Juga



"Banyak orang mengasosiasikan serangan jantung dengan nyeri dada sisi kiri yang parah atau berat yang mungkin menjalar ke lengan atau rahang. Ini adalah gejala yang paling umum, tetapi ada tanda-tanda lain yang harus diperhatikan," kata Lythgoe, dilansir laman Express, Ahad (8/1/2023).

Lythgoe memperingatkan bahwa seseorang mungkin terlihat pucat hingga abu-abu, dan berkeringat sebelum terkena serangan jantung. Seorang penderita mungkin merasa mual atau mungkin sakit, menjadi sesak napas, dan terlihat abu-abu pucat dan berkeringat.

Tidak jarang, penderita juga merasa sangat cemas dan pusing. Jenis kelamin dapat berperan dalam bagaimana penderita mengalami serangan jantung.

"Ada beberapa perbedaan antara bagaimana pria dan wanita mengalami serangan jantung," ujar Lythgoe.

Sebagian besar pria mengalami nyeri dada, sedangkan wanita umumnya dapat memiliki gejala tambahan seperti sesak napas, sakit atau nyeri di leher, dan rahang. Perlu juga dicatat bahwa beberapa kondisi kesehatan membuat orang lebih berisiko menderita serangan jantung, yang tanda-tandanya mungkin tidak begitu terlihat, seperti diabetes.

Pasien yang menderita diabetes tipe-2 dapat lebih rentan menderita serangan jantung diam-diam. Satu-satunya gejala mereka mungkin mulas ringan atau nyeri dada yang aneh.

Tujuh langkah jaga kesehatan jantung. - (Republika)

Karena itu, jika menderita diabetes tipe-2, maka penting untuk mewaspadai gejala seperti mulas, merasa pusing, keluar keringat dingin tanpa alasan, atau rasa sakit di rahang, leher, atau lengan kiri. Itu adalah gejala serangan jantung. Kemungkinan Anda terkena serangan jantung dapat dikaitkan dengan beberapa faktor gaya hidup, termasuk merokok, kelebihan berat badan, dan pola makan.

"Fokus kita harus pada perubahan pola makan dan gaya hidup," kata Lythgoe.

Menjalankan diet sehat dengan banyak makanan bergizi dan mengurangi camilan akan mendukung berat badan yang sehat, kesehatan kardiovaskular, dan sistem kekebalan tubuh. Lythgoe merekomendasikan untuk mengonsumsi "makanan pelangi".

Ini artinya, Anda perlu hidangan yang memiliki warna beragam di piring dari sumber sayur dan buah. Dengan begitu, asupan aneka vitamin, mineral, dan nutrisi untuk menopang tubuh bisa tercukupi.

Makan sehat, seperti pola diet Mediterania, sangat bagus untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi, diabetes tipe-2, dan tekanan darah tinggi. Faktor penting lainnya adalah olahraga. Umumnya, 30 hingga 60 menit aktivitas olahraga harian adalah ideal. Durasinya dapat dibagi menjadi dua kali jalan cepat 15 menit atau berkebun yang giat selama 30 menit.

Selain itu, Anda harus mengurangi alkohol, berhenti merokok, dan membatasi makanan berlemak sesekali saja. Langkah itu tidak hanya mendukung tidak hanya kesehatan jantung, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan secara umum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler