6 Tahun Berseteru dengan Keluarga, Pangeran Harry: Seharusnya tak Perlu Sampai Seperti Ini
Pangeran Harry mengaku sudah melakukan banyak cara untuk perbaiki hubungan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perseteruan antara keluarga kerajaan Inggris dan Pangeran Harry ternyata sudah berlangsung selama enam tahun. Sebetulnya, Harry berharap perseteruan mereka tak berkembang sebesar ini.
Melalui sebuah sesi wawancara, Harry mengatakan dia telah melakukan beragam upaya untuk bisa menghubungi keluarganya selama enam tahun ke belakang. Menurut Harry, hubungan antara dirinya dan keluarga kerajaan Inggris tak seharusnya berkembang seperti saat ini.
"(Masalah) ini tak pernah perlu sampai ke titik ini. Dengan (melibatkan) dokter, surat, atau surel," jelas Harry, seperti dilansir Express, Senin (9/1/2023).
Pernyataan ini disampaikan oleh Harry melalui sebuah sesi wawancara eksklusif bersama dengan Tom Bradby dari ITV. Di awal sesi wawancara tersebut, Harry mengungkapkan bahwa dia dan Bradby sudah saling mengenal selama 20 tahun.
Wawancara tersebut dilakukan untuk mempromosikan buku memoar Harry, Spare. Harry menerbitkan buku ini dengan harapan bisa menyampaikan kebenaran versinya dengan kata-katanya sendiri, bukan melalui tabloid.
Selain dengan Bradby, Harry juga akan melakukan sesi wawancara eksklusif lain bersama dengan Anderson Cooper, pembawa acara 60 Minutes. Wawancara ini akan ditayangkan di Amerika Serikat melalui NBC.
Melalui Spare, Harry membuat beberapa tuduhan yang dilayangkan kepada kakaknya Pangeran William. Meski menerima beragam tuduhan dari adiknya sendiri di muka publik, hingga saat ini William memilih untuk tetap diam.
Hal senada juga disampaikan oleh seorang teman dekat William. Dia mengungkapkan bahwa Prince of Wales tak akan membalas perbuatan Harry kepada dirinya.
"(Karena William) sosok yang bermartabat dan sangat setia," kata sumber tersebut.
Sumber tersebut juga mengkritik tindakan yang dilakukan Harry terhadap William, mengingat Harry mengetahui bahwa William tak akan membalas. Menurut sumber tersebut, Harry melakukan tindakan yang kejam dan pengecut. Meski diam, sumber tersebut mengetahui bahwa William menahan kecamuk emosi di dalam dirinya.
"Dia (William) tetap diam untuk kebaikan keluarganya dan juga negara," kata sumber tersebut.
Sumber lain menyebutkan bahwa diamnya William merupakan sebuah strategi yang dia contoh dari neneknya, Ratu Elizabeth II. Meski begitu, dia juga mengetahui bahwa William sangat melindungi keluarganya.
"Dan tak akan menyerah begitu saja," ujar sumber itu.