Legenda MU Paham, Sebagian Besar Penggemar Setan Merah Kecewa dengan Antony
Antony dinilai hanya berlari-lari saja di lapangan.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United mengeluarkan dana hingga 85 juta pounds saat mendatangkan Antony Matheus dos Santos dari Ajax Amsterdam. Dengan uang sebesar itu, Antony diharapkan menjadi salah satu sosok pembeda di Old Trafford.
Seseorang yang tak hanya asal berlari di lapangan. Tapi juga efektif. Terpenting bisa memimpin lini depan the Red Devils.
Berjalannya waktu, sang winger baru lima kali menggetarkan jala lawan dalam 17 pertandingan bersama MU. Saat United menang 2-1 atas Manchester City, ia dicadangkan. Pesannya jelas, Antony belum menunjukkan kinerja seperti yang diharapkan.
Mantan bek setan merah, Paul Parker bereaksi mengenai hal ini. Dalam wawancara dengan Soccernews, Parker melihat yuniornya perlu beradaptasi dengan sepak bola Inggris. Jebolan akademi Sao Paulo belum menunjukkan performa luar biasa di klub barunya.
"Sejujurnya, saya pikir sebagian besar penggemar kecewa dengannya. Mereka mengharapkan dia menjadi pemain yang sangat cepat, berlari, melewati para bek, tetapi dia belum benar-benar melakukan itu," kata tokoh kelahiran West Ham ini, dikutip dari goal internasional, Selasa (17/1/2023).
Secara pribadi, Parker menilai Antony sangat lambat dalam membuat keputusan. Kemudian terlihat kurang dewasa di lapangan. Ini bagian dari proses penyesuaian diri.
"Dia perlu lebih banyak mengalahkan orang dan percaya pada dirinya sendiri karena dia memiliki kemampuan untuk menjadi pemain sayap yang sangat baik untuk Man United," ujar peraih dua gelar Liga Primer bersama the Red Devils ini.
Antony mencetak 24 gol dan menyumbang 22 assists dalam 82 pertandingan bersama Ajax. Itulah mengapa ia diminati sejumlah para raksasa Eropa. Pada akhirnya ia bergabung dengan MU.
Performa sang winger tidak sejalan dengan statistik terkini United. Setan merah dalam tren positif. Skuat polesan Erik ten Hag selalu menang dalam sembilan pertandingan terakhir di berbagai kompetisi.
Marcus Rashford menjadi sosok pembeda di lini depan MU. Ia selalu mencetak gol setelah jeda Piala Dunia. Timnya mulai diperhitungkan menjadi salah satu calon peraih gelar Liga Primer musim ini.