Presiden Meminta Masyarakat tak Perlu Khawatir dengan Turis China
Pemerintah persilakan turis China untuk wisata ke Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah telah membuka sektor pariwisata untuk seluruh wisatawan asing dari berbagai negara, termasuk dari China. Ia menyebut, pada awal Februari nanti, akan terdapat banyak wisatawan asing asal China yang akan berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara.
"Kita membuka untuk turis semua negara, tanpa terkecuali termasuk dari China, dari Tiongkok. Silakan. Saya melihat di awal bulan Februari ini akan berbondong-bondong, ramai turis dari Tiongkok akan masuk ke Manado, masuk ke Sulawesi Utara," kata Jokowi dalam keterangan pers seusai mengunjungi kawasan wisata Bunaken, Sulawesi Utara, Jumat (20/1).
Jokowi mengatakan, pemerintah telah melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas untuk mendukung pariwisata di Sulawesi Utara. Salah satu kawasan wisata yang diperbaiki, yakni di Bunaken.
"Ya ini kita telah perbaiki, paling tidak mukanya sudah kelihatan, home stay untuk turis juga sudah disiapkan. Ada 50 rumah yang telah dibangun pemerintah untuk masyarakat," ujarnya.
Karena itu, ia berharap turis mancanegara pun bisa kembali meramaikan kawasan wisata di Sulawesi Utara, khususnya Bunaken. Selain Bunaken, pemerintah juga memperbaiki infrastruktur dan fasilitas di kawasan wisata Likupang. Wisata di Likupang pun juga disebutnya telah terbuka untuk wisatawan yang ingin berkunjung.
"Terbuka, sudah terbuka, tapi kawasan itu ingin kita perbaiki infrastrukturnya. Kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata juga kita berikan perhatian sehingga Manado, Sulawesi Utara, betul-betul menjadi sebuah tujuan wisata prioritas," katanya.
Jokowi menyebut, wisata Likupang yang merupakan salah satu destinasi superprioritas ini akan banyak dikunjungi oleh turis asal Cina nantinya. "Utamanya memang di sini memang turis dari China," ujarnya.
Jokowi meminta masyarakat agar tak khawatir terhadap banyaknya wisatawan asing yang akan berwisata di Indonesia, terutama dari Cina. Sebab Cina sendiri juga melakukan prosedur pengecekan Covid-19 terhadap warganya yang akan bepergian ke luar negeri.
Jokowi menegaskan, dalam pembukaan pariwisata ini pemerintah menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan. "Wisatawan, sekali lagi kita terbuka bagi turis dari manapun. Tapi, yang kita lihat yang banyak ini dari China, dari Tiongkok. Yang paling penting protokol kesehatan, tetapi di Tiongkok saya lihat yang mau keluar juga sudah dicek semuanya oleh negara mereka. Jadi, kita nggak perlu khawatir," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga menyebut kekebalan imunitas masyarakat Indonesia saat ini sudah sangat baik, yakni mencapai 98,5 persen. Karena itu, pemerintah pun juga tidak akan menerapkan prosedur karantina kepada para wisatawan asing yang akan masuk ke Indonesia. "(Isolasi) nggak ada, nggak ada," ujarnya.