Buka Konser Sheila on 7, Cokelat: 'Gimana, Udah Tua Masih Oke Ya?'
Cokelat menjadi band pembuka konser Sheila on 7 di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cokelat dan lagu-lagu hitnya memanaskan suasana konser Sheila on 7 yang bertajuk "Tunggu Aku di Jakarta". Sebelum menu utama, yakni Sheila on 7, Cokelat terlebih dahulu menyapa para penonton di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Kikan (vokal), Edwin (gitar), Ernest (gitar), Ronny (bas), dan Ervin (drum) hadir sekitar pukul 17.30 WIB, menyuguhkan penampilan pembuka penuh semangat. Grup musik rock asal Bandung itu memulai dengan lagu "Pergi", lantas menyapa penonton. Para personel bersyukur bisa kembali tampil sebagai Cokelat.
"Senang sekali setelah 12 tahun saya dan Ervin tidak bersama Edwin, Ernest, dan Ronny, akhirnya hari ini kami bisa berkumpul lagi sebagai Cokelat di panggung ini," ujar Kikan.
Ucapannya itu merujuk pada keputusan Kikan dan Ervin hengkang dari band pada 2010 silam. Namun, pada 2022, mereka berdua kembali bergabung dalam band dan mereka berlima mulai kerap tampil di berbagai acara musik.
Sebagai band pembuka konser Sheila on 7, Kikan mengaku amat terhormat, menyebut Sheila on 7 sebagai band favorit Cokelat sekaligus kawan seperjungan. Cokelat mengajak penoton bernyanyi bersama, lewat lagu-lagu populer seperti "Segitiga", "Jauh", dan "Karma".
Ketika membawakan tembang "Luka Lama", Kikan memainkan kibor dengan penuh penjiwaan. Semua lagu dibawakan Cokelat dengan amat berenergi. Permainan musik para personel menggelegar, diimbangi vokal khas Kikan yang prima.
"Menyambut senja sore hari ini. Gimana, udah tua-tua masih oke ya?" ucap Kikan berseloroh.
Kikan mengaku senang setelah dua tahun Indonesia dilanda pandemi Covid-19, kini para musisi bisa berkumpul lagi dengan penikmat musik. Sebagai musisi, Cokelat amat bersyukur dan berharap ke depan akan ada lebih banyak konser yang dihelat.
Sebagai penutup penampilannya, Cokelat membawakan lagu ikonik yang amat terkait dengan Sheila on 7, yakni "Bendera". Pasalnya, tembang itu merupakan ciptaan dari gitaris Sheila on 7, Eross Candra. Kikan bercerita, pada 2002 pihak label mengontak Cokelat mengenai kesediaan membawakan lagu "Bendera" untuk dijadikan soundtrack film berjudul sama.
"Kami sempat berdebat, tapi kemudian memutuskan ambil dan membawakan lagu ini, enggak disangka di 2002 jadi lagu yang legendaris. Ditulis oleh penulis lagu luar biasa. Saya rasa teman-teman sudah tahu siapa yang saya maksud dan lagu apa. Satu lagu untuk Indonesia," tutur Kikan.