Siap-Siap, Bursa akan Kedatangan 50 Emiten Baru

Jumlah investor diharapkan tumbuh sebesar 35 persen menjadi 14 juta.

Dok BEI
Monitor yang menampilkan perdagangan emiten secara real time di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.
Rep: Retno Wulandhari Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan puluhan emiten baru pada tahun ini. Hingga Februari 2023, setidaknya 50 perusahaan bersiap menjadi perusahaan tercatat di BEI.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, di awal tahun Bursa telah menerima 17 perusahaan tercatat baru. Sementara 33 perusahaan lainnya masih mengantre di pipeline pencatatan.

"Sebanyak 50 perusahaan yang sudah diproses yang siap untuk tercatat hanya sampai dengan Februari, masih ada 10 bulan lagi, semoga stabil," kata Nyoman di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Berdasarkan pipeline perusahaan yang tercatat, menurut Nyoman, hampir semua sektor mengalami pertumbuhan. Kebanyakan berasal dari sektor teknologi, transportasi dan logistik, energi hingga sektor kesehatan.

Pada tahun ini, BEI menargetkan pencatatan efek untuk semua instrumen sebanyak 70 pencatatan baru. Adapun pencatatan efek melalui Initial Public Offering (IPO) ditargetkan bisa mencapai 57 perusahaan.

Dari sisi transaksi, BEI tahun ini menargetkan peningkatan mencapai Rp 14,75 triliun dari Rp 14,7 triliun pada tahun lalu. Selain itu, jumlah investor juga diharapkan tumbuh sebesar 35 persen menjadi 14 juta.

Nyoman optimistis target-target di pasar molda tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun nanti. Bursa juga akan terue berupaya meningkatkan daya tarik pasar modal di mata investor.

"Sejalan dengan meningkatnya transaksi dan jumlah investor bagaimana meyakinkan investor nyaman bertransaksi di Bursa," ujar Nyoman.


Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler