Perbanyak Jalan Kaki dan Kurangi Duduk demi Kurangi Risiko Serangan Jantung

Bergeraklah lebih sering untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

www.freepik.com
Berjalan kaki (ilustrasi). Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Geriatrics menguatkan pesan bahwa Anda sebaiknya memperbanyak gerak dan menghindari duduk terlalu lama demi mengurangi risiko serangan jantung.
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar penelitian menemukan bahwa duduk dalam waktu lama setara dengan merokok dalam meningkatkan risiko kardiovaskular. Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BMC Geriatrics menguatkan pesan bahwa Anda sebaiknya memperbanyak gerak dan menghindari duduk terlalu lama.

Baca Juga


“Bergeraklah lebih sering untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah,” ujar profesor kehormatan di Public Health Foundation of India (PHFI), dr K Srinath Reddy, seperti dikutip dari laman Indian Express, Selasa (21/2/2023).

Studi yang berbasis populasi menganalisis hubungan antara aktivitas fisik yang diukur akselerometer, waktu tidak bergerak, dan risiko penyakit kardiovaskular yang diukur dengan Framingham Risk Score pada orang dewasa yang lebih tua. Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti di Medical Research Center, Oulu University Hospital dan University of Oulu, Oulu, Finlandia.

Kesimpulan penelitian menunjukkan, jumlah aktivitas fisik harian yang lebih tinggi, pada tingkat intensitas apa pun dan menghindari waktu duduk, mengurangi penyakit jantung pada orang tua. Studi ini benar-benar mengukur risiko dan menemukan setiap peningkatan 10 menit dalam aktivitas fisik ringan dikaitkan dengan 6,5 persen lebih rendah dari semua penyebab risiko kematian. Setiap peningkatan 10 menit "tidak bergerak" menyebabkan 5,6 persen peningkatan risiko kematian.

"Duduk dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan trombosis vena dalam, yang berarti pembuluh darah di kaki Anda dapat menggumpal dan bisa berakibat fatal jika keluar ke bagian tubuh yang lain," ujar Chairman and Chief of Diabetology di Dr Mohan’s Diabetes Specialities Centre, Chennai, dr V Mohan.

Dia mengatakan, studi yang menyebut setiap 10 menit duduk akan ada peningkatan risiko penyakit jantung, agak sedikit menakutkan. “Lalu apa yang dilakukan seseorang? Bangun setiap dua menit," kata dia.

Tindakan tersebut bisa dikatakan tidak praktis ketika seseorang berada di gedung bioskop atau bus. Namun yang penting adalah menemukan kesempatan untuk berjalan dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk dalam waktu lama. Misalnya, pada penerbangan dua setengah jam, cobalah bangun satu atau dua kali untuk berjalan dari baris pertama ke baris terakhir.

"Duduk terlalu lama tidak baik dan penting untuk melakukan olahraga teratur, selain dari latihan fleksibilitas dan ketahanan," kata dr Mohan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler