Bayi Chubby Gemoy Belum Tentu Sehat, Apa yang Bisa Dilakukan Jika Telanjur Obesitas?

Obesitas, stunting, dan defisiensi mikronutrien masih menjadi masalah gizi nasional.

Republika/Ali Yusuf
Bayi obesitas Muhammad Kenzi Alfaro bersama ibunya Pitriah. Sebelum kasus Kenzi mencuat, obesitas memang sudah menjadi masalah nutrisi anak Indonesia di samping stunting dan defisiensi mikronutrien.
Rep: Santi Sopia Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis anak Hendra Wardhana mengingatkan bahwa bayi yang chubby dan tampak gemoy belum tentu sehat. Ia menjelaskan bahwa obesitas, stunting, dan defisiensi mikronutrien masih menjadi masalah yang membelit anak-anak Indonesia.

"Memang sebelum booming konten soal bayi di Bekasi, Jawa Barat yang obesitas, masalah gizi telah menjadi permasalahan nasional," dr Hendra melalui live TikTok @Dokter Spesialis Anak, disimak Kamis (23/2/2023).

Baca Juga



Menurut dr Hendra, seiring dengan pertambahan usia anak hingga remaja, tanda obesitas semakin terlihat jelas ketika berat badannya tidak berkurang. Akhirnya orang tua menyadari ada yang salah dengan kondisi ini. Untuk mencegahnya, orang tua harus memahami obesitas sejak anak masih kecil.

Anak Telanjur Obesitas, Bagaimana Penanganannya?

Jika anak sudah telanjur obesitas, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan berat badan ideal. Berikut caranya:

1. Menerapkan pola makan sehat dan seimbang.
2. Menggantikan camilan tinggi kalori dengan buah dan air putih di antara jadwal makan utama dan camilan.
3. Memperbanyak aktivitas fisik, mengurangi waktu layar dan perilaku orang tua menjadi panutan.
4. Motivasi anak menurunkan berat badannya dengan pola hidup sehat.
5. Beri target menurunkan badan 0,5 kilogram dalam sepekan atau turun mencapai 20 persen di atas berat badan ideal. Alternatifnya, cukup pertahankan bobot anak karena pertumbuhan linier (tinggi badan) masih berlangsung.
6. Ajak anak banyak berjalan kaki dan berolahraga bersama.
7. Ajak anak mengonsumsi makanan sehat.
8. Beri anak pujian dalam setiap proses penerapan kehidupan sehat.
9. Libatkan orang lain, mulai dari keluarga, guru, kerabat, dan lainnya dalam menghilangkan obesitas.

Obesitas adalah suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko masalah kesehatan. Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler