Minum Susu Bisa Turunkan Kolesterol, Jangan Salah Pilih Jenisnya
Mengonsumsi jenis susu yang tepat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kadar kolesterol yang tinggi dan tak terkendali bisa meningkatkan beberapa risiko masalah kesehatan kemudian hari. Mengonsumsi jenis susu yang tepat bisa membantu menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Jenis susu tersebut adalah susu alternatif, yaitu susu oat.
"Studi epidemiologi dan intervensi telah menunjukkan secara jelas manfaat dari konsumsi oat dan produk berbasis oat terhadap serum kolesterol dan penanda penyakit kardiovaskular lain," jelas tim peneliti dari Food and Health Programme di Quadram Institute Bioscience, seperti dilansir Express, Kamis (23/2/2023).
Efek penurun kolesterol dari oat ini diprediksi bersumber dari beta glucan yang terkandung di dalamnya. Menurut Heart UK, beta glucan adalah serat larut yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dengan cara membentuk gel di dalam usus.
"Gel tersebut bisa mengikat asam empedu yang tinggi kolesterol dan mencegahnya terserap ke dalam tubuh," ujar Heart UK.
Jumlah asupan beta glucan yang direkomendasikan untuk menurunkan kadar kolesterol adalah 3 gram per hari. Selain dari susu oat, asupan beta glucan juga bisa diperoleh dari beberapa produk berbasis oat lain, seperti bubur oat, biskuit oat, sereal oat, serta kue oat.
Selain susu oat, saat ini ada beragam jenis susu dan susu alternatif lain yang bisa ditemukan di berbagai toko hingga swalayan. Bagaimana efek dan manfaat kesehatan dari beragam susu tersebut?
Susu Sapi
Ahli gizi senior di British Heart Foundation (BHF), Victoria Taylor, mengungkapkan bahwa salah satu keunggulan susu sapi adalah kaya akan kalsium. Namun, kandungan lemak jenuh dalam susu sapi perlu diwaspadai.
"Meski susu tidak tinggi akan lemak, bila Anda sering meminumnya, (asupan lemaknya ikut) bertambah," ujar Taylor.
Susu Alternatif Oat
Susu oat mengandung beta glucan yang dapat membantu mengelola kadar kolesterol di rentang normal. Manfaat ini bisa didapatkan bila beta glucan dikonsumsi sebanyak tiga gram per hari.
Satu gelas susu oat berukuran 250 ml memiliki sekitar 1 gram beta glucan. Selain itu, susu oat dikenal memiliki kandungan lemak dan protein yang lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Susu Alternatif Almond
Susu almond biasanya hanya mengandung sekitar dua persen kacang almond. Oleh karena itu, konsumsi susu almond tak akan memberikan efek kesehatan bagi jantung yang setara dengan mengonsumsi kacang almond utuh.
Akan tetapi, susu almond bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin membatasi asupan lemak jenuh, kalori dan protein. Alasannya, susu almond memiliki kandungan lemak jenuh, kalori, juga protein yang lebih rendah dibandingkan susu sapi.
Susu Alternatif Kedelai
Mengacu pada studi, Taylor mengungkapkan bahwa protein kedelai memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Berdasarkan beberapa studi, konsumsi 15-25 gram protein soya per hari bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.
Kandungan lemak dan protein dalam susu kedelai setara dengan susu sapi semi skim. Dalam keseharian, Taylor lebih merekomendasikan varian susu kedelai tanpa pemanis.
Susu Alternatif Santan
Santan dikenal memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Oleh karena itu, Taylor merekomendasikan orang-orang untuk tak konsumsi santan secara berlebihan.
Taylor mengatakan, ada dua alternatif produk yang lebih baik dibandingkan santan. Kedua produk tersebut adalah susu beras yang diperkaya dengan daging kelapa atau santan yang dicampur dengan air atau air kelapa. Kedua produk ini memiliki rasa seperti kelapa, tetapi dengan kandungan lemak jenuh yang lebih rendah. Produk tersebut juga memiliki kandungan lemak dan kalori yang setara dengan susu sapi rendah lemak.