85 Ribu Rumah Tangga tanpa Listrik di Los Angeles

Rangkaian badai berikutnya diperkirakan akan melanda pada Ahad.

AP Photo/John Antczak
Awan badai menyelimuti gedung tinggi di pusat kota Los Angeles, Sabtu, 25 Februari 2023, saat badai musim dingin besar melanda California. Badai menumpuk salju tinggi di pegunungan dan menurunkan hujan lebat.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Hampir 85 ribu rumah tangga dan bisnis tanpa listrik di daerah Los Angeles pada Sabtu (26/2/2023). Badai terus menerjang beberapa bagian California, membawa salju ke tempat yang lebih tinggi dan menumpahkan hujan serta hujan es di dataran datar.

Baca Juga


Interstate 5 yang merupakan jalan raya terbesar mengarah ke utara ke luar kota tetap ditutup pada tanjakan curam yang dikenal sebagai Grapevine karena salju tebal. Sementara, menurut Departemen Perhubungan California, beberapa titik selatan jalan bebas hambatan di dalam dan sekitar Los Angeles ditutup karena banjir. 

Bagian California Utara, San Francisco, diperkirakan akan mengalami rekor suhu dingin pada Sabtu. Layanan Cuaca Nasional memperingatkan penduduk ibu kota negara bagian Sacramento untuk menghindari perjalanan dari Ahad (26/2/2023) hingga Rabu (1/3/2023) karena hujan dan salju mulai turun lagi setelah penangguhan pada Sabtu.

"Dampak ekstrem dari salju tebal dan angin akan menyebabkan kondisi mengemudi yang sangat berbahaya hingga tidak mungkin dan kemungkinan penutupan jalan yang meluas serta dampak infrastruktur!" kata Departemen Perhubungan California di Twitter.

Rangkaian badai berikutnya yang diperkirakan akan melanda pada Ahad, akan membawa hembusan angin hingga 80 kpj di Lembah Sacramento. Taman Nasional Yosemite ditutup hingga Rabu karena kondisi musim dingin yang parah.

Peramal cuaca di Pusat Prediksi Cuaca NWS di College Park, Maryland, Bryan Jackson mengatakan, sebuah sistem tekanan rendah besar didorong dari Arktik bertanggung jawab atas kondisi yang tidak biasa. "Di California Selatan, ini adalah kasus langka dari peristiwa badai yang signifikan dan dingin," kata Jackson.

Badai terpisah yang melanda wilayah Dataran AS, Midwest, dan Great Lakes awal pekan ini bertiup ke Atlantik pada Jumat (24/2/2023), setelah melewati New England. Lebih dari 400 ribu pelanggan DTE Energy yang berbasis di Detroit tetap tanpa listrik pada Sabtu. 

Bahkan sebelum badai terbaru, sebagian besar California telah mengalami musim dingin yang luar biasa dengan hujan dan dingin. Kondisi ekstrem ini dimulai dengan serentetan badai "sungai atmosfer" yang mematikan yang menyebabkan banjir yang meluas, menebang pohon, dan memicu tanah longsor di negara bagian yang telah lama dilanda kekeringan dan kebakaran hutan. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler