Pengguna iPhone Siap-Siap Update ke iOS 16 Terbaru, Kenapa?

Pengguna iPhone diimbau segera beralih ke software iOS 16 yang telah diperbarui ini.

Republika/Thoudy Badai
Apple melakukan sebuah upgrade penting pada software iOS 16 setelah menemukan adanya beberapa masalah keamanan. Apple mengimbau agar para pengguna iPhone segera beralih ke software iOS 16 yang telah di-upgrade ini./ilustrasi
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Natalia Endah Hapsari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Apple melakukan sebuah upgrade penting pada software iOS 16 setelah menemukan adanya beberapa masalah keamanan. Apple mengimbau agar para pengguna iPhone segera beralih ke software iOS 16 yang telah di-upgrade ini.

Baca Juga


Software iOS 16 pertama kali dirilis pada 12 September 2022. Akan tetapi, para peretas berhasil menemukan celah kerentanan pada software ini dan bukan tidak mungkin sebagian peretas telah mengeksploitasi kerentanan tersebut.

Masalah inilah yang menjadi salah satu alasan terbesar Apple melakukan upgrade terhadap iOS 16. Dalam versi terbaru iOS 16, yaitu iOS 16.3.1, Apple telah memperbaiki sejumlah bug yang dapat memicu masalah keamanan bagi pengguna iPhone.

Beragam bug tersebut memungkinkan peretas untuk mengakses data-data sensitif milik pengguna iPhone. Selain itu, bug tersebut juga memungkinkan peretas untuk mengeksekusi kode secara sewenang-wenang dan mengakses informasi kontak pengguna.

Kerentanan-kerentanan tersebut dapat menjadi celah bagi aplikasi berbahaya untuk mengeksekusi "kode jahat" di dalam iPhone. Nantinya, kode tersebut bisa dimanfaatkan peretas untuk mencuri berbagai data pribadi seperti foto, lokasi, pesan pribadi, kontak pribadi, hingga riwayat panggilan.

Para pengguna iPhone bisa mengecek pembaruan software iOS 16.3.1 ini dengan cara membuka Setting lalu pilih Software Update. Di laman ini, para pengguna bisa mengecek status pembaruan software mereka.

Bila melihat ada pilihan untuk meng-install iOS 16.3.1, para pengguna iPhone disarankan untuk segera mengunduhnya. Pastikan baterai ponsel dalam kondisi lebih dari 50 persen dan terhubung dengan Wi-Fi selama melakukan proses pembaruan software.

Seperti dilansir Express, proses pembaruan berlangsung, ponsel akan melakukan restart dengan sendirinya dan tak bisa digunakan untuk sementara waktu. Oleh karena itu, pengguna iPhone sebaiknya melakukan pembaruan software ketika tidak sedang menunggu telepon penting.

Hingga saat ini, memang belum diketahui adanya ponsel iPhone yang menjadi target peretasan. Meski begitu, pembaruan software tetap diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya peretasan di masa mendatang.

"Tak peduli seberapa baiknya sebuah software atau sistem operasi telah dites untuk menepis serangan, kerentanan masih bisa muncul," ujar  Consumer Privacy Advocate di Pixel Privacy, Chris Hauk, mengomentari perilisan iOS 16.3.1.

Hauk lalu memuji tindakan cekatan Apple dalam merespons kerentanan keamanan yang mereka temukan. Apple juga secara aktif mendorong dilakukannya pelaporan kerentanan keamanan dan menawarkan hadiah bagi pihak yang menemukan serta melaporkan celah keamanan tersebut. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler