Makan Olahan Kedelai Bisa Kurangi Kadar Kolesterol Hingga 70 Persen
Para ahli kesehatan memberi rekomendasi makanan berbahan dasar kedelai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua dari lima orang di Inggris terdeteksi memiliki kolesterol tinggi. Kondisi ini secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Para ahli kesehatan memberi rekomendasi makanan berbahan dasar kedelai untuk membantu memangkas kadar kolesterol.
National Health Service (NHS) di Inggris memaparkan bahwa kolesterol tinggi terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak zat berlemak dalam darahnya. Ini sering dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, kelebihan berat badan, tidak berolahraga, merokok, dan minum alkohol.
Sarapan dengan makanan berbahan kedelai dan produk sejenisnya semakin populer karena manfaat kesehatannya. Lembaga Heart UK di Inggris memuji makanan ini sebagai makanan yang sempurna untuk diet sehat jantung karena dikemas dengan protein, vitamin, dan mineral.
Salah satu alasan mengapa makanan nabati ini bermanfaat untuk kolesterol adalah karena rendahnya kadar lemak jenuh. Lemak jenuh ini biasanya ditemukan dalam mentega, lemak babi, sosis, keju, dan biskuit. Itu semua terkait dengan peningkatan kadar LDL atau kolesterol jahat.
“Produk kedelai merupakan pilihan yang baik untuk menggantikan makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging, krim berlemak, produk susu, serta makanan ringan seperti keripik,” kata Heart UK dilansir Mirror, Rabu (1/3/2023).
Heart UK merekomendasikan konsumsi kedelai sekitar dua hingga tiga porsi setiap hari, dengan 150 gram yogurt kedelai mewakili satu porsi. Penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition juga menemukan bukti bahwa kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.
Para peneliti mengidentifikasi rata-rata memakan 25 gram kedelai per hari, dapat menurunkan kadar LDL sekitar tiga sampai empat persen selama periode enam pekan. Sekolah Kedokteran Harvard menggambarkan temuan itu sebagai jumlah kecil tapi signifikan.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Antioksidan, menemukan bahwa mengonsumsi tepung kedelai yang kaya akan protein B-conglycinin dapat menurunkan kadar kolesterol lebih banyak lagi.
Para ilmuwan menyoroti bahwa produk kedelai mengurangi kolesterol tinggi dan kadar lipid lainnya sebanyak 70 persen. Mereka menganalisis efek dari 19 varietas tepung kedelai, yang masing-masing mengandung proporsi berbeda dari dua protein, glikinin dan B-conglycinin.
Proporsi glikinin dalam varietas ini berkisar antara 22 persen hingga 60 persen sedangkan rasio B-conglycinin berkisar antara 22 persen hingga 52 persen. Khasiat tepung kedelai ini bahkan lebih manjur daripada simvastatin, obat populer untuk mengurangi kadar kolesterol dan lemak jahat.