Bukan Cuma Pedagang di Pasar, Konsumen Juga Perlu Tahu Cara Cegah Penularan Flu Burung

Pedagang dan konsumen dapat mengambil peran untuk cegah kasus flu burung.

Republika/Prayogi
Pedagang menata ayam potong jualannya. Pasar berisiko tinggi tercemar virus flu burung karena banyaknya unggas yang dijual dan dipotong di sana.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter hewan dari Universitas Gadjah Mada Gunawan Budi Utomo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi penularan flu burung. Ia mengungkapkan tindakan menjaga kebersihan merupakan salah satu upaya efektif untuk mencegah penularan flu burung di pasar.

"Kita harus pastikan pasar ini bersih, sehat, aman," kata drh Gunawan dalam diskusi daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/3/2023).

Menurut drh Gunawan, pasar berisiko tinggi tercemar virus flu burung karena banyaknya unggas yang dijual dan dipotong di sana. Untuk itu, kebersihan dan kesehatan lingkungan pasar harus selalu diperhatikan, bukan hanya oleh pengelola pasar dan petugas kebersihan, tetapi juga oleh para pedagang hingga konsumen.

Lingkungan pasar dan peralatan apapun yang bersentuhan dengan unggas harus selalu dibersihkan dengan rutin dan benar. Lalu, cuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah memegang unggas atau dagingnya.

Selain itu, kios basah dan kering harus dipisah dengan jelas. Sebaiknya, tidak ada pemotongan unggas dan penjualan unggas hidup di dalam pasar.

"Penanganan unggas secara higienis juga diperlukan agar kontaminasi terhadap produk-produk yang ada bisa diminimalisir," ujar drh Gunawan yang juga senior Technical Advisor for Value Chain and Antimicrobial Resistance Food and Agriculture Organization  Emergency Centre for Transboundary Animal Diseases Indonesia.

Baca Juga


Penggunaan pendingin bisa jadi salah satu metode agar unggas tidak perlu dipotong di pasar. Unggas bisa dipotong di rumah potong yang higienis.

Bagi pedagang unggas hidup, drh Gunawan mendorong agar tidak menjual ayam sakit. Selalu bersihkan keranjang unggas dengan air dan deterjen setiap hari, serta mencuci tangan dengan air dan sabun setelah memegang unggas.

Tips Aman Beli Daging Unggas di Tengah Wabah Flu Burung

Sementara bagi konsumen dan masyarakat, drh Gunawan menganjurkan untuk teliti saat membeli daging unggas. Pastikan membeli daging unggas yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH) di kios yang bersih dan sehat untuk mencegah kontaminasi kuman.

Lalu, gunakan pendingin untuk menjaga kualitas daging agar tidak mudah rusak. Cuci tangan dengan air sabun, biasakan mandi setelah pulang dari pasar, dan cuci peralatan yang digunakan saat pergi ke pasar.

"Komunikasi dan edukasi menjadi sangat penting agar pedagang dapat meningkatkan kesadaran, pengelola pasar dan pemerintah juga harus mempunyai ketegasan dalam menata pasar, konsumen juga harus cerdas memastikan bahwa produk yang diterima ini dalam kondisi aman," jelas drh Gunawan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler