Omar Daniel dan Michelle Ziudith Hadirkan Drama Kisah ‘Budak Korporat’
Omar Daniel dan Michelle Ziudith berperan sebagai atasan dan bawahan di kantor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Layanan streaming video OTT VIU mengumumkan peluncuran drama yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Soraya Nasution, “Progresnya Berapa Persen?”. Viu dan NET TV berkolaborasi untuk memproduksi drama ini yang menampilkan sejumlah aktor papan atas, yaitu Omar Daniel, Michelle Ziudith, dan Victor Agustino.
Head of Content Programming Indonesia VIU, Toha Essa, mengatakan serial drama “Progresnya Berapa Persen?” menarik perhatian para pembaca novel dan memicu percakapan yang tinggi di media sosial. Dengan respons yang begitu besar, VIU memutuskan menghadirkan cerita dengan latar unik dan mengumpulkan jajaran pemain yang kuat.
“Serial ini menggambarkan office drama seputar persaingan, tantangan, tekanan, persahabatan, dan tema cinta yang dekat dengan semua orang,” kata Toha dalam jumpa pers di CGV fX Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
Serial 15 episode itu bercerita tentang kisah asmara April (Michelle Ziudith), staf pada sebuah perusahaan konsultan konstruksi, dan Dewangga (Omar Daniel), bosnya. Meskipun April sangat mencintai pekerjaannya, dia membenci pertanyaan dari atasannya, “Progresnya Berapa Persen?”
Pertengkaran terus menerus, dan kesalahpahaman yang tiada akhir, menjadi menu harian hubungan mereka yang “panas” sekaligus menggemaskan. Ketika percikan cinta mulai terasa, mantan April tiba-tiba muncul dan putri pemilik perusahaan konstruksi kembali dari luar negeri. Pertanyaan “Progresnya Berapa Persen?" mulai hilang, dan April diam-diam merindukan pertanyaan menjengkelkan bosnya itu, Dewangga. “Progresnya Berapa Persen?" mulai tayang pada 5 Maret 2023.
Omar mengatakan Dewangga merupakan sosok yang punya pribadi sangat keras, teguh dengan pekerjaannya, perfeksionis, selalu mau semua sempurna sesuai ekspektasinya. Karena itu, Dewangga selalu menekan bawahannya untuk tampil dengan hasil yang maksimal.
Michelle Ziudith menjelaskan karakternya, April adalah sosok pekerja keras, mengutamakan keluarganya. “Lebih ke budaknya Pakde (Pak Dewangga) dibandingkan budak korporat,” ujar pemeran kelahiran 20 Januari 1995 itu.
Dia melanjutkan bahwa April adalah sosok yang tidak mudah menyerah dan tetap maju terus. “Pokoknya bagaimana caranya keluarga saya hidup, dan adik saya bisa terus sekolah,” kata bintang film Garis Waktu itu.