Jenis Yoghurt Tertentu Ternyata Bisa Turunkan Kadar Kolesterol

Kandungan utama yoghurt nabati dapat memangkas kadar kolesterol.

Flickr
Yoghurt (ilustrasi). Yoghurt nabati bermanfaat untuk menurunkan kolesterol karena kadar lemak jenuhnya yang rendah.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol tinggi di arteri dapat mendatangkan malapetaka, di antaranya meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok. Kabar baiknya, menurut seorang ahli, jenis yoghurt tertentu bisa melakukannya.

Sebenarnya, jenis makanan yang dapat mengatasi kolesterol tinggi adalah kedelai. Buat Anda yang bukan penggemar tahu atau tempe, produk kedelai lainnya bisa menjadi pilihan, termasuk yoghurt.

Heart UK menjelaskan bahwa produk kedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Kaya akan protein, vitamin, dan mineral, kacang kedelai sempurna untuk diet jantung sehat.

Salah satu alasan makanan nabati ini bermanfaat untuk kolesterol adalah karena rendahnya kadar lemak jenuhnya. Lemak jenuh adalah biang kerok yang bertanggung jawab atas kadar kolesterol tinggi.

Baca Juga


"Produk kedelai adalah pilihan yang baik untuk menggantikan makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging, krim penuh lemak dan produk susu, serta makanan ringan seperti keripik," jelas badan amal itu.

Heart UK merekomendasikan untuk memilih sekitar dua hingga tiga porsi makanan kedelai setiap hari, dengan 150 gram yoghurt kedelai mewakili satu porsi. Penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition juga menemukan bahwa kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol jahat.

Melihat 43 percobaan, para peneliti menemukan rata-rata makan 25 gram protein kedelai per hari menurunkan kadar LDL sekitar tiga sampai empat persen selama periode enam pekan. Harvard Medical School menggambarkan temuan ini termasuk kecil, tapi masih signifikan.

Selain itu, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants, menemukan bahwa mengonsumsi tepung kedelai yang kaya akan protein B-conglycinin dapat menghasilkan pengurangan kolesterol yang lebih kuat. Tim peneliti menemukan produk kedelai ini mengurangi kolesterol tinggi dan kadar lipid lainnya sebanyak 70 persen.

Tim mengamati 19 varietas tepung kedelai, yang masing-masing mengandung proporsi dua protein yang berbeda, yakni glikinin dan B-conglycinin. Proporsi glisinin dalam varietas ini berkisar antara 22 persen hingga 60 persen sedangkan rasio B-conglycinin berkisar antara 22 persen hingga 52 persen.

Terlebih lagi, khasiat tepung kedelai ini bahkan lebih manjur daripada simvastatin, obat populer yang digunakan untuk mengobati kadar kolesterol dan lemak jahat yang tinggi dalam darah. Penulis penelitian mengatakan peptida kedelai yang dicerna mampu mengurangi akumulasi lipid hingga 50 persen hingga 70 persen, dan itu sangat penting.

"Itu sebanding dengan statin, yang mengurangi kolesterol hingga 60 persen," kata peneliti.

Tidak selera dengan yoghurt soya? Tenang, masih ada berbagai macam produk yang bisa dipilih, antara lain susu kedelai, kedelai cincang, kacang kedelai, kacang edamame, dan tahu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler